JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, para staf khusus baru yang berasal dari kalangan milenial itu tidak mesti setiap hari bertemu dengan dirinya.
"Tidak harus harian ketemu. Minimal satu minggu, dua minggu, ketemu," ujar Presiden Jokowi saat memperkenalkan tujuh staf khusus barunya di beranda Istana Negara, Jakarta, Kamis (21/11/2019).
Baca juga: Billy Papua, Mahasiswa Oxford Anak Penjual Kue yang jadi Stafsus Jokowi
Jokowi tidak mempersoalkan apabila ketujuh stafsus milenial ini tidak berada penuh di kantornya sehari-hari.
Sebab, Jokowi mengakui, para stafsusnya itu memiliki kegiatan masing-masing.
"Tidak mesti full time (mendampingi). Beliau-beliau ini sudah memiliki kegiatan, memiliki pekerjaan," ujar Presiden.
Baca juga: Jadi Stafsus Jokowi, Siapa Aminuddin Maruf?
Namun demikian, ia hanya meminta para stafsus untuk selalu siap untuk menyampaikan laporan dan masukan terkait bidangnya masing-masing.
"Yang namanya masukan, setiap jam dan setiap menit, bisa saja," ujar dia.
Diberitakan, Presiden Jokowi mengumumkan pengangkatan staf khusus baru presiden. Mereka berasal dari kalangan milenial dan dengan berbagai latar belakang.
Berikut nama-namanya:
1. Putri Indahsari Tanjung - (CEO dan Founder Creativepreneur),
2. Adamas Belva Syah Devara - (Pendiri Ruang Guru),
3. Ayu Kartika Dewi - (Perumus Gerakan Sabang Merauke),
4. Angkie Yudistia - (Pendiri Thisable Enterprise, kader PKPI, difabel tuna rungu),
5. Gracia Billy Yosaphat Membrasar - (Pemuda asal Papua, peraih beasiswa kuliah di Oxford),
6. Aminuddin Ma'ruf - (Mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia PMII),
7. Andri Taufan Garuda (Pendiri Lembaga Keuangan Amartha).