JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menanggapi pernyataan Ketua Tim Sukses Golkar Bambang Soesatyo, Ahmadi Noor Supit, yang menyebutkan bahwa Golkar berpotensi terpecah lagi karena tindakan Airlangga Hartarto.
Menurut Ace, ketimbang mengancam munculnya perpecahan, ada baiknya pendukung Bambang justru menawarkan program-program jika mantan Ketua DPR itu ingin mencalonkan diri sebagai ketua umum Partai Golkar.
"Tawarkan program yang lebih baik dengan apa yang sudah dilakukan Pak Bamsoet (Bambang Soesatyo) dan timnya untuk Partai Golkar, bukan mengancam-ancam Golkar akan pecah," kata Ace kepada Kompas.com, Kamis (21/11/2019).
Baca juga: Airlangga Hartarto: Saya dan Pak Bambang Soesatyo Ada Kesepakatan...
Ace meminta para pendukung Bambang Soesatyo tak menjelek-jelakan Airlangga yang juga berniat mencalonkan diri sebagai ketua umum.
Ia juga meminta pendukung Bambang menyambut musyawarah nasional (munas) Golkar dengan gembira. Sebab, dalam munas itu, akan dipilih ketua umum Golkar secara musyawarah mufakat.
"Bukan mengancam-ancam Golkar akan pecah. Sudah seharusnya ajang munas ini kita sambut dengan kegembiraan dan musyawarah mufakat, bukan berhalusinasi bahwa ada intimidasi segala macam," ujar Ace.
Lebih lanjut, Ace menyebutkan bahwa gentlement agreement yang dibuat antara Bambang dan Airlangga hanya diketahui keduanya.
Pernyataan Supit yang menyebutkan bahwa Airlangga telah melanggar kesepakatan, kata Ace, justru patut dipertanyakan.
Tak ada pihak lain yang mengetahui detail gentlement agreement itu, kecuali kesepakatan yang menyebutkan bahwa Bambang Soesatyo tak akan maju sebagai calon ketua umum Golkar jika sudah dimandatkan sebagai Ketua MPR.
"Yang tahu kesepakatan itu kan Pak Airlangga dan Pak Bamsoet. Yang jelas kesepakatan itu adalah Pak Bamsoet tidak akan maju menjadi calon ketua umum Partai Golkar jika sudah ditugaskan sebagai Ketua MPR RI," kata Ace.
Untuk diketahui, jelang pemilihan ketua umum Golkar, sejumlah nama kerap disebut-sebut menjadi bakal calon ketua umum.
Baca juga: Bambang Soesatyo: Pemilihan Ketum Aklamasi Pernah Memecah Golkar
Dari beberapa nama yang muncul, nama Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Wakil Koordinator bidang Pratama Golkar Bambang Soesatyo paling banyak diperbincangkan.
Meski santer disebut bersaing, baik Airlangga maupun Bambang belum menyatakan diri secara definitif bakal maju sebagai calon ketua umum.
Adapun pemilihan ketua umum Golkar baru akan dilakukan pada awal Desember 2019 melalui forum musyawarah nasional (munas).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.