Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: 80 Persen Pelaku Teror ke Polisi Terkoneksi dengan JAD

Kompas.com - 16/11/2019, 11:40 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat terorisme dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Zaki Mubarak, mengatakan, 80 persen pelaku serangan teror terkoneksi dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Zaki menyebut koneksi ini terjadi secara struktural maupun fungsional.

"Sekitar 80 persen pelaku serangan teror itu terkoneksi dengan JAD baik secara struktural maupun secara fungsional," ujar Zaki dalam diskusi bertajuk 'Mengapa Teror Pada Polisi Terjadi Lagi?' di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (16/11).

Dia mengatakan, secara struktural, ada hubungan kepengurusan dengan petinggi organisasi JAD di wilayah mereka. 

Baca juga: 4 Fakta Penangkapan Terduga Teroris di Lampung, Sita Amunisi dan Bahan Peledak hingga Diduga Terkait Jaringan JAD

Sementara itu, secara fungsional, mereka punya ideologi yang kurang lebih sama.

Zaki lantas menyinggung pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan beberapa hari lalu.

Dia menduga, pelaku bom Medan tidak memiliki koneksi struktural langsung dengan JAD.

"Namun, secara fungsional mereka punya ideologi ya itu (dekat) dengan JAD. Indikasinya, bahwa kelompok jihad selain JAD tidak menjadikan polisi sebagai sasaran jihad," ucap Zaki.

Kelompok yang dimaksud yakni Jamaah Islamiyah yang hingga saat ini tidak menyasar polisi maupun aparat lain sebagai obyek yang harus dihabisi.

"Mereka (Jamaah Islamiyah) punya konsentrasi untuk membangun laskar di beberapa tempat dan melakukan dakwah untuk membangun ideologi di masyarakat," kata Zaki.

Bom bunuh diri terjadi di Markas Polrestabes Medan, Jalan HM Said Medan, Kota Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019) pagi.

Baca juga: Polri: Puluhan Terduga Teroris JAD Aktif di Telegram, Tak Terstruktur di Lapangan

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.45 WIB. Saat itu, sejumlah polisi disebut baru saja melakukan apel pagi.

Menurut Polri, ledakan itu terjadi di sekitar kantin Mapolrestabes Medan.

Adapun pelaku bom bunuh diri adalah RMN yang berusia 24 tahun.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, saat melakukan aksinya, RMN masuk ke Mako Polrestabes Medan dengan modus membuat surat keterangan catatan kepolisian (SKCK).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com