Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawa Bamsoet Saat Disebut sebagai Calon Ketua Umum Partai Golkar...

Kompas.com - 12/11/2019, 17:03 WIB
Kristian Erdianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan sempat menyapa Ketua MPR Bambang Soesatyo dengan sebutan calon ketua umum Partai Golkar.

Momen tersebut terjadi dalam acara silaturahim Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN dengan pimpinan MPR di kantor sekretariat DPP PAN, Jalan Daksa I, Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2019).

Awalnya Zulkifli Hasan diminta oleh Sekjen PAN Eddy Soeparno untuk memberikan kata sambutan dan membuka acara silaturahim.

Zulkifli kemudian mengucapkan salam dan menyapa Bambang yang duduk di sebelah kirinya.

"Selamat sore, salam sejahtera. Pak Bambang, calon ketua umum Partai Golkar," ujar Zulkifli.

Baca juga: Jelang Pemilihan Ketum Golkar, Bamsoet Belum Putuskan Maju Calonkan Diri

Pernyataan Zulkifli itu sontak membuat petinggi PAN, Bambang, dan empat Wakil Ketua MPR yang hadir tertawa.

Bambang juga tidak berupaya untuk mengklarifikasi kelakar Zulkifli tersebut.

"Kalau (pertemuan) partai kan ngomongnya politik," lanjut Zulkifli.

Wakil Ketua Umum PAN Didik Rachbini mengomentari pernyataan Zulkifli.

"Katanya enggak jadi (maju sebagai calon ketua umum)?" tanya Didik.

"Itu kan kata orang. Kalau kata yang ini, jadi," jawab Zulkifli sambil menoleh ke arah Bambang.

Baca juga: Sempat Beri Sinyal Mundur, Bamsoet Disebut Bakal Maju Lagi Jadi Calon Ketum Golkar

Semua elite parpol yang hadir itu pun kembali tertawa.

Dalam pertemuan tersebut hadir sejumlah petinggi PAN, antara lain Bara Hasibuan, Totok Sudaryanti, Viva Yoga Mauladi, dan Sarifuddin Sudding.

Sementara Bambang Soesatyo didamping empat Wakil Ketua MPR, yakni Syarief Hasan, Arsul Sani, Lestari Moerdijat, dan Ahmad Basarah.

Seperti diketahui, Bambang Soesatyo mengatakan, dirinya akan mempertimbangkan untuk maju menjadi calon ketua umum Partai Golkar.

Baca juga: Ridwan Bae Minta Pendukung Airlangga dan Bamsoet Utamakan Musyawarah Mufakat

Ia akan menentukan sikapnya setelah jadwal rapat pleno dan Munas ditentukan. Penetapan jadwal Munas akan ditentukan dalam Rapat Pleno DPP Partai Golkar.

"Saya akan bersikap, saya akan mempertimbangkan dan akan menjawab kalau sudah ada kepastian munasnya kapan, plenonya kapan. Sampai saat ini kami semua belum menerima undangan pleno, apalagi jadwal munas," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/11/2019).

Bambang mengakui, dorongan dari kader-kader partai di daerah untuk maju menjadi caketum cukup banyak. Namun, mantan Ketua DPR itu mengatakan, ia belum merespons hal itu.

"Jadi benar bahwa dukungan daerah kepada saya cukup besar. Cuma saya belum meresponsnya, dan saya akan mempertimbangkannya manakala nanti jadwal Munas Golkar sudah ada dan jelas," ujar dia.

Baca juga: Sekjen Golkar Sebut Caketum Tak Hanya Airlangga dan Bamsoet

Selain itu, Bambang membantah ada perjanjian antara dirinya dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Bambang menyampaikan, ia dan Airlangga hanya ingin menenangkan suasana politik menjelang pelantikan presiden.

"Kan saya cooling down sampai pelantikan presiden selesai. Apakah nanti saya maju atau tidak, ya tunggu jadwal Munas-nya," ucap dia.

Baca juga: Sesuai Arahan Jokowi, Bamsoet Pastikan Munas Golkar Berjalan Aman dan Lancar

Bambang juga mengatakan, rekonsiliasi antara dia dan Airlangga harus dipahami sebagai upaya merangkul pendukungnya agar tetap menjadi bagian dari Partai Golkar.

Namun, Bambang menyayangkan para pendukungnya yang tidak dirangkul oleh pihak Airlangga.

"Faktanya, tidak ada satu pun dari para pendukung saya yang dirangkul untuk berpartisipasi dalam membangun partai di tugas-tugas yang ada di partai. Tidak ada yang mengisi pimpinan alat kelengkapan dewan maupun komisi-komisi yang mereka inginkan," papar dia.

Kompas TV Berikut ini tiga berita terpopuler yang terjadi pada Selasa, 15 Oktober 2019:<br /> <br /> 1. KPK menangkap tangan Bupati Indramayu pada Selasa 15 Oktober 2019 dini hari. KPK OTT Bupati Indramayu terkait proyek di Dinas Pekerjaan Umum. Ada 8 orang yang terjaring dalam OTT ini. 2. Prabowo Subianto bertemu Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Pertemuan Prabowo-Airlangga merupakan safari politik Prabowo Pasca-Pilpres 2019. Sebelumnya, Prabowo telah bertemu Ketua Umum Parpol lain seperti Surya Paloh dan Cak Imin. 3. Indonesia kalah dengan skor 1-3 dari Vietnam dalam laga keempat Kualifikasi Piala Dunia 2020 Zona Asia Grup G. Laga Indonesia VS Vietnam berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. #ottkpk #prabowosubianto #indonesiavsvietnam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com