JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan sempat menyapa Ketua MPR Bambang Soesatyo dengan sebutan calon ketua umum Partai Golkar.
Momen tersebut terjadi dalam acara silaturahim Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN dengan pimpinan MPR di kantor sekretariat DPP PAN, Jalan Daksa I, Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2019).
Awalnya Zulkifli Hasan diminta oleh Sekjen PAN Eddy Soeparno untuk memberikan kata sambutan dan membuka acara silaturahim.
Zulkifli kemudian mengucapkan salam dan menyapa Bambang yang duduk di sebelah kirinya.
"Selamat sore, salam sejahtera. Pak Bambang, calon ketua umum Partai Golkar," ujar Zulkifli.
Baca juga: Jelang Pemilihan Ketum Golkar, Bamsoet Belum Putuskan Maju Calonkan Diri
Pernyataan Zulkifli itu sontak membuat petinggi PAN, Bambang, dan empat Wakil Ketua MPR yang hadir tertawa.
Bambang juga tidak berupaya untuk mengklarifikasi kelakar Zulkifli tersebut.
"Kalau (pertemuan) partai kan ngomongnya politik," lanjut Zulkifli.
Wakil Ketua Umum PAN Didik Rachbini mengomentari pernyataan Zulkifli.
"Katanya enggak jadi (maju sebagai calon ketua umum)?" tanya Didik.
"Itu kan kata orang. Kalau kata yang ini, jadi," jawab Zulkifli sambil menoleh ke arah Bambang.
Baca juga: Sempat Beri Sinyal Mundur, Bamsoet Disebut Bakal Maju Lagi Jadi Calon Ketum Golkar
Semua elite parpol yang hadir itu pun kembali tertawa.
Dalam pertemuan tersebut hadir sejumlah petinggi PAN, antara lain Bara Hasibuan, Totok Sudaryanti, Viva Yoga Mauladi, dan Sarifuddin Sudding.
Sementara Bambang Soesatyo didamping empat Wakil Ketua MPR, yakni Syarief Hasan, Arsul Sani, Lestari Moerdijat, dan Ahmad Basarah.
Seperti diketahui, Bambang Soesatyo mengatakan, dirinya akan mempertimbangkan untuk maju menjadi calon ketua umum Partai Golkar.
Baca juga: Ridwan Bae Minta Pendukung Airlangga dan Bamsoet Utamakan Musyawarah Mufakat
Ia akan menentukan sikapnya setelah jadwal rapat pleno dan Munas ditentukan. Penetapan jadwal Munas akan ditentukan dalam Rapat Pleno DPP Partai Golkar.
"Saya akan bersikap, saya akan mempertimbangkan dan akan menjawab kalau sudah ada kepastian munasnya kapan, plenonya kapan. Sampai saat ini kami semua belum menerima undangan pleno, apalagi jadwal munas," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/11/2019).
Bambang mengakui, dorongan dari kader-kader partai di daerah untuk maju menjadi caketum cukup banyak. Namun, mantan Ketua DPR itu mengatakan, ia belum merespons hal itu.
"Jadi benar bahwa dukungan daerah kepada saya cukup besar. Cuma saya belum meresponsnya, dan saya akan mempertimbangkannya manakala nanti jadwal Munas Golkar sudah ada dan jelas," ujar dia.
Baca juga: Sekjen Golkar Sebut Caketum Tak Hanya Airlangga dan Bamsoet
Selain itu, Bambang membantah ada perjanjian antara dirinya dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Bambang menyampaikan, ia dan Airlangga hanya ingin menenangkan suasana politik menjelang pelantikan presiden.
"Kan saya cooling down sampai pelantikan presiden selesai. Apakah nanti saya maju atau tidak, ya tunggu jadwal Munas-nya," ucap dia.
Baca juga: Sesuai Arahan Jokowi, Bamsoet Pastikan Munas Golkar Berjalan Aman dan Lancar
Bambang juga mengatakan, rekonsiliasi antara dia dan Airlangga harus dipahami sebagai upaya merangkul pendukungnya agar tetap menjadi bagian dari Partai Golkar.
Namun, Bambang menyayangkan para pendukungnya yang tidak dirangkul oleh pihak Airlangga.
"Faktanya, tidak ada satu pun dari para pendukung saya yang dirangkul untuk berpartisipasi dalam membangun partai di tugas-tugas yang ada di partai. Tidak ada yang mengisi pimpinan alat kelengkapan dewan maupun komisi-komisi yang mereka inginkan," papar dia.