Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB Buka Seleksi CPNS, Ini Posisi Jabatan yang Dibuka...

Kompas.com - 11/11/2019, 09:50 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB) membuka lowongan penerimaan calon pegawan negeri sipil (CPNS).

Berdasarkan surat edaran resmi yang dirilis di situs BNPB, Minggu (10/11/2019), terdapat 51 jabatan yang diperuntukkan bagi peserta seleksi.

Jabatan itu memiliki syarat kualifikasi pendidikan S1, D4 dan D3. Seleksi tersebut juga terbuka bagi penyandang disabilitas.

Baca juga: Peserta Disabilitas Bisa Ikut Seleksi CPNS Formasi Umum

Untuk pelamar kualifikasi pendidikan S1 tersedia 42 posisi jabatan. Untuk pelamar berkualifikasi pendidikan D4 tersedia dua posisi jabatan.

Sementara itu, bagi pelamar berkualifikasi pendidikan D3, tersedia sembilan posisi jabatan

Adapun, bagi penyandang disabilitas, tersedia dua posisi jabatan dengan syarat kualifikasi pendidikan D3 yang nantinya bekerja sebagai pengelola pusat data.

Persyaratan pendaftaran di antaranya pelamar ialah seorang WNI berusia minimal 18 dan maksimal 35 tahun saat mendaftar.

Pelamar juga harus memiliki kualifikasi pendidikan sesuai dengan posisi jabatan yang dilamar.

Selain itu, pelamar tidak sedang berstatus sebagai CPNS di lembaga atau kementerian lain serta tak berstatus calon angggota TNI atau Polri.

Pelamar tidak berstatus sebagai anggota atau pengurus partai politik serta terlibat dalam kegiatan politik praktis.

Baca juga: Seleksi CPNS 2019 KemenPPPA Dibuka Besok, Ini Jadwal dan Syaratnya

Pelamar tidak punya rekam jejak pernah dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan. Selain itu, pelamar tidak boleh memiliki ketergantungan terhadap narkotika.

Pelamar harus bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia.

Informasi lengkap mengenai seleksi CPNS BNPB bisa diakses di https://bnpb.go.id/pengumuman-seleksi-cpns-badan-nasional-penanggulangan-bencana-2019 

 

Kompas TV Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, mengaku terkesan saat pertama kali mengikuti rapat kabinet. Prabowo mengaku senang mendapatkan petunjuk pertama dari Presiden Joko Widodo.<br /> Ini bagian dari potongan video kesan Prabowo Subianto saat mengikuti sidang kabinet yang kami unggah dari akun instagram media Prabowo.<br /> <br /> Prabowo telah dipilih presiden Joko Widodo sebagai orang nomer satu di kementerian pertahanan. Dan pada 24 Oktober 2019, untuk pertama kalinya, ia mengikuti rapat kabinet di istana negara yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo.<br /> <br /> Prabowo sebagai menteri pertahanan, mengaku tekesan dengan petunjuk pertama Presiden Jokowi saat memimpin rapat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com