Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPP: Surya Paloh Tetap Pimpin Nasdem 5 Tahun ke Depan

Kompas.com - 05/11/2019, 13:37 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Nasdem Taufik Basari mengatakan, Surya Paloh masih akan memimpin Nasdem selama lima tahun ke depan.

Meskipun dalam waktu dekat Nasdem bakal menggelar kongres lima tahunan, kedudukan Surya Paloh sebagai Ketua Umum kemungkinan besar belum akan diganti.

"Kalau dari pandangan-pandangan yang sekarang beredar di berbagai wilayah, provinsi, termasuk dari DPP, ya sepertinya kami masih membutuhkan sosok Surya Paloh untuk memimpin Partai Nasdem ini," kata Taufik di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/11/2019).

Baca juga: Cerita Nasdem-PKS Soal Pertemuan Surya Paloh dan Sohibul Iman

Taufik menyebut, Surya Paloh beberapa kali sempat meminta partainya menyiapkan sistem jangka panjang yang memperhitungkan seandainya dirinya tidak lagi memimpin Nasdem.

Hal ini supaya Nasdem tidak bergantung kepada satu sosok saja.

Namun, Taufik memastikan, dalam Kongres Nasdem pekan depan, Surya tetap akan dipilih sebagai Ketua Umum untuk lima tahun ke depan.

Baca juga: Surya Paloh Bertemu PKS, Ketua DPP Sebut Nasdem Tiru Jokowi

"Kami semua memang masih melihat bahwa kami membutuhkan Pak Surya Paloh untuk memimpin Partai Nasdem saat ini, meskipun kami juga persiapkan apa pun," katanya.

Taufik menambahkan, kongres tidak hanya akan membahas pergantian kepengurusan, tetapi juga merunuskan dasar-dasar kepartaian dan kontribusi Nasdem ke depan.

"Harapannya agar Nasdem bisa jadi partai modern yang bisa antisipasi berbagai tantangan ke depan, yang bisa memberikan warna baru dalam perpolitikan Indonesia," kata Taufik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com