Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Prabowo Gagal Berfoto dengan Sri Mulyani gara-gara Jokowi-Ma'ruf

Kompas.com - 31/10/2019, 20:18 WIB
Ihsanuddin,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru saja Menteri Pertahanan Prabowo Subianto hendak berfoto bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin keburu masuk ke ruangan.

Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf hanya tertawa melihat Prabowo yang gagal berfoto bersama Sri. Padahal, keduanya sudah siap berpose di hadapan kamera perwarta.

Momen itu tersaji sebelum dimulainya rapat kabinet terbatas di kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (31/10/2019).

Baca juga: Jokowi Ingatkan Prabowo Jangan Banyak Impor di Bidang Pertahanan

Awalnya, sejumlah menteri masuk ke ruang rapat. Prabowo dan Sri salah satunya.

Keduanya kemudian berjalan berpapasan hendak duduk di kursi masing-masing. Keduanya sempat tegur sapa.

Prabowo bahkan menyatakan, dirinya harus bersikap baik terhadap Sri sebagai menteri yang mengatur keuangan negara.

"Harus baik-baik sama Ibu ini," kata Prabowo sembari menunjuk Sri.

Prabowo yang duduk bersebelahan dengan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate lantas mengeluarkan termos berisi kopi.

Ketua Umum Partai Gerindra tersebut lalu menuangkan kopinya di tutup termos.

Baca juga: Sri Mulyani Minta Pengusaha Tak Risaukan Perekonomian Global

Tidak lama setelah menikmati kopinya, Prabowo menoleh ke Sri yang memanggil namanya.

Rupanya Mantan direkur pelaksana Bank Dunia tersebut mengajak Prabowo foto bersama sebelum rapat dibuka oleh Jokowi.

"Sini Pak Prabowo, biar difoto sama wartawan," ujar Sri.

Tak menunggu lama, Prabowo langsung berdiri dan menghampiri Sri Mulyani yang masih duduk berjajar tidak jauh darinya.

Nyaris selangkah lagi Prabowo mendekati Sri, Presiden Jokowi beserta Wapres Ma'ruf masuk ruangan.

Kebiasaan yang lazim, ketika Presiden dan Wakil Presiden memasuki ruang rapat, maka menteri dan pimpinan lembaga ikut berdiri.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com