Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Minta Gerindra DKI Kritis, Jubir: Tak Spesifik ke Anies Baswedan

Kompas.com - 29/10/2019, 09:42 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Ketua Umum Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan, pesan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto agar kader Gerindra di DPRD DKI Jakarta lebih kritis tidak spesifik untuk mengkritik kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Tidak spesifik ke kebijakan Anies (Gubernur DKI Jakarta)," kata Dahnil saat dihubungi Kompas.com, Selasa (29/10/2019).

Dahnil mengatakan, instruksi itu disampaikan Prabowo kepada seluruh kader yang lolos ke DPR dan DPRD dalam pembekalan partai.

Tujuannya, semua kader dapat menjalankan fungsi sebagai pengawal kebijakan pemerintah.

"Jadi bukan hanya kepada anggota DPRD DKI, tetapi kepada seluruh anggota parlemen Gerindra di Indonesia, termasuk anggota DPR. Karena memang tugas dari DPR adalah melakukan kontrol dan memastikan kebijakan eksekutif berpihak kepada rakyat," ujar Dahnil.

Baca juga: Gerindra di Kabinet Jokowi dan Gagalnya Pemilu Kita

Menurut Dahnil, Prabowo juga berpesan agar setiap kader di parlemen menjaga marwah partai dengan tidak korupsi.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Syarif mengungkapkan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berpesan kepada para kader Gerindra untuk kritis terhadap kebijakan pemerintah.

Khusus bagi kader Gerindra di DKI Jakarta, itu berarti mereka harus kritis terhadap kebijakan Gubenur Jakarta Anies Baswedan.

“Dua atau tiga minggu lalu itu pesan disampaikan beliau. Belia berpesan agar kader-kader partai tidak boleh diam. Bantu rakyat kritis bersama rakyat,” ujar Syarif di Balai Kota, Senin (28/10/2019).

Baca juga: Anies Siap Kerja Sama dengan Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Maruf

Syarif yang juga anggota DPRD DKI itu mengatakan, pihaknya akan mengontrol apakah kebihakan Anies sesuai dengan Rencana Pembangunan Daerah Jangka Menengah Daerah (RPMJD) atau tidak.

Ia mengatakan, kritik yang disampaikan itu lebih ke memberi saran kepada Anies untuk kepentingan rakyat. Bukan berarti menentang kebijakan-kebijakan Anies.

“Kami kan bisa aja berbeda pendapat dengan Pak Anies. Masa kami diam, bukan menentang ya. Catat, kritik itu pemberi saran. Menentang itu beda ya dengan kritik. Yang penting gini Pak Anies berhasil bukan karena pujian, tapi karena masukan yang bersifat kritis,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com