Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Partai Golkar Akan Berikan Penghargaan Khusus Kepada Jusuf Kalla

Kompas.com - 26/10/2019, 10:36 WIB
Mikhael Gewati

Editor

KOMPAS.com – Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar akan memberikan penghargaan Award of the Highest Distinction kepada mantan ketua Golkar Jusuf Kalla di malam puncak acara HUT Golkar ke-55 pada awal November 2019.

“Sebagai kader partai, dengan posisi sebagai Wakil Presiden (Wapres) dalam dua periode kepemimpinan yang berbeda, beliau berhasil memberikan sumbangan yang extraordinary kepada Bangsa Indonesia,” ungkap Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat menggelar silaturahmi dengan Jusuf Kalla di rumahnya, di Jakarta, Jumat (26/10/2019).

Dalam pertemuan penuh keakraban ini, Airlangga menyampaikan pula undangan khusus untuk Jusuf Kalla. Tokoh senior Partai Golkar itu diundang dalam malam puncak acara HUT Golkar ke-55 tersebut.

Baca juga: Milenial Partai Golkar Siap Unjuk Gigi

Tak cuma bertemu Jusuf Kalla, Airlangga juga mengajak Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menpora Zainuddin Amali dan Wakil Ketua DPR RI Aziz Syamsudin ke pertemuan tersebut. 

Di sana selain menyampaikan undangan kepada Jusuf Kalla, Airlangga yang menjabat Menko Perekonomian di Kabinet Indonesia Maju mengajak diskusi kader-kader Partai Golkar yang kini berada di kabinet dan badan legislatif, seperti Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Tantangan Partai Golkar

Diskusi itu diperlukan, pasalnya ada tantangan besar yang diberikan Presiden Joko Widodo kepada Partai Golkar guna menyukseskan pembangunan Indonesia Maju.

“Golkar akan mengawal Pemerintahan Jokowi Ma'ruf Amin meraih kemajuan ekonomi yang menyejahterakan rakyat,” ucap Airlangga dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Sabtu (26/10/2019). 

Presiden Jokowi, lanjut Airlangga, sudah menjelaskan alasan menduetkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dengan dirinya sebagai Menko Perekonomian. Duet ini akan menjadi garda terdepan tim ekonomi Indonesia.

Baca juga: Legislator Golkar Nilai Menteri Ekonomi Jokowi Kompeten

"Duet (Sri Mulyani dan Airlangga) ini sudah saling mengerti. Sudah saling tahu apa yang akan dikerjakan saat menghadapi tekanan tantangan eksternal ekonomi global yang tidak menentu, sulit diprediksi, sehingga saling pengertian ini penting sekali untuk ke dalam kabinet kita ini," kata Jokowi di komplek Istana Kepresidenan. 

Indonesia saat ini juga tak terhindar dari dampak pelemahan ekonomi global. Untuk itu, Jokowi meminta agar duet Sri Mulyani dan Airlangga menjadi roda penggerak kinerja bidang perekonomian agar bisa melewati masa-masa kritis ekonomi dunia.

Jokowi mengingatkan bahwa tim ekonomi Kabinet Indonesia Maju harus bisa menguasai lapangan dan berkonsolidasi dengan berbagai pihak. Harapannya semua tantangan bisa dilalui bersama-sama.

"Saya ingin konkret-konkret saja. Sesuai yang saya sampaikan di dalam pidato pelantikan, bukan hanya send saja tetapi deliver. Ini penting sekali sehingga betul-betul setiap anggaran, setiap kebijakan yang ada betul-betul bisa, menetas," ungkap Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com