Di beberapa organisasi, ada pandangan yang masih berkembang bahwa jabatan seakan menjadi tujuan akhir sebuah organisasi.
Di tingkat kabupaten, posisi kepala dinas atau level kabupaten adalah jabatan yang perlu dan harus diraih oleh tokoh-tokoh di tingkat kabupaten/kota.
Jabatan di tingkat provinsi adalah jatah para pejabat organisasi di tingkat propinsi.
Di tingkat pusat, jabatan menteri adalah “cita-cita” akhir organisasi. Lalu ada jabatan yang ditradisikan menjadi “hak” atau milik organisasi.
Nah, ketika jabatan itu tidak ditawarkan atau diberikan kepada organisasi, maka tercetuslah kekagetan dan rasa kecewa melanda.
Padahal siapa pun sepakat bahwa jabatan adalah amanah.
Dan seorang pemimpin dan kepala negara seperti Presiden Jokowi di samping memiliki hak prerogatif, juga memiliki visi dan misi tersendiri untuk mencapai tujuan yang harus dicapai selama masa jabatannya.
Presiden butuh orang-orang yang dia yakin mampu mewujudkan visi dan misinya secara terukur.
Dengan komposisi Kabinet Indonesia Maju, tampak sekali Presiden menujuk siapa pun yang terlibat dalam kabinet in adalah mereka dengan kinerja terukur.
Ini tentu tanpa mengabaikan dan merendahkan figur-figur lain yang tidak mungkin semuanya terangkut dalam kabinet. Dan tentu saja we cannot make everybody happy!
Jadi, selamat bekerja Kabinet Indonesia Maju! We will closely watch you!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.