Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Safari Politik dan "PDKT" ala Prabowo Subianto, ke Jokowi hingga Ketum Partai

Kompas.com - 15/10/2019, 11:52 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Prabowo lalu masuk ke topik koalisi. Rival Jokowi pada Pilpres 2014 dan Pilpres 2019 ini memastikan Partai Gerindra siap membantu pemerintahan Jokowi-Maruf Amin apabila diperlukan.

"Saya berpendapat, kita harus bersatu. Jadi saya sampaikan ke beliau, apabila kami diperlukan kami siap untuk membantu," kata dia.

Menurut pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno, safari politik Prabowo ke partai pendukung Jokowi-Maruf Amin merupakan bentuk rekonsiliasi.

Ditambah lagi Prabowo hadir di pembukaan Kongres V PDI-P di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Bali, Kamis (8/8/2019), di mana para ketum partai Koalisi Indonesia Kerja turut diundang.

"Prabowo ini punya kepentingan untuk menyampaikan kedekatannya dengan Jokowi dan Megawati. Minimal ada pemahaman yang sama bahwa Gerindra ingin membangun Indonesia bersama, apapun sikap politiknya, baik koalisi atau oposisi. Kan tidak mungkin rekonsiliasi hanya selesai dengan Jokowi dan Megawati saja," kata Adi.

Baca juga: Usai Bertemu, Jokowi dan Prabowo Selfie Bareng Wartawan

Berikut daftar safari politik Prabowo lainnya:

1. Dua kali bertemu Plt Ketum PPP

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat bertemu dengan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa, di kediaman pribadinya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2019).KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat bertemu dengan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa, di kediaman pribadinya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2019).
Pertemuan Prabowo dan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa berlangsung dua kali dalam kurun satu bulan.

Pada pertemuan pertama, Prabowo mengundang Suharso ke kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2019) sore.

Prabowo didampingi tiga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, yakni Edhy Prabowo, Sufmi Dasco Ahmad, dan Sugiono. Sementara, Suharso didampingi oleh Sekjen PPP Arsul Sani dan Wakil Ketua Umum PPP Mardiono.

Baca juga: Kamis Sore, Prabowo bertemu Ketua Umum PPP di Kertanegara

Seusai pertemuan tersebut, Prabowo menyebut banyak kesamaan antara Partai Gerindra dan PPP.

Prabowo tidak menjelaskan secara spesifik terkait kesamaan pendapat itu. Namun, yang jelas mereka banyak persamaan pandangan terkait persoalan politik ke depan.

Meskipun kedua partai itu memiliki perbedaan sikap politik pada Pilpres 2019 lalu.

Dalam pertemuan sekitar satu jam itu, Prabowo juga menyampaikan pemikiran-pemikiran di bidang ekonomi.

"Hari ini menyambung komunikasi politik. Kami banyak sependapat menghadapi bangsa Indonesia ke depan. Saya berikan pemikiran-pemikiran di bidang ekonomi," ujar Prabowo

Baca juga: Usai Bertemu Ketum PPP, Prabowo Akui Punya Banyak Kesamaan Pendapat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com