Pertemuan kedua berlangsung pada Jumat (27/9/2019).
Wakil Sekretaris Jenderal PPP Achmad Baidowi menyebutkan, pertemuan tersebut hanya merupakan kunjungan balasan.
Dalam pertemuan kali ini, kata dia, Suharso dan Prabowo tidak secara spesifik membicarakan soal kursi pimpinan MPR.
Hanya saja, pertemuan yang berlangsung di kediaman Suharso, di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan itu juga membicarakan bagaimana kerja sama kedua partai di parlemen untuk ke depannya.
"Tidak secara spesifik diarahkan (membicarakan) pimpinan MPR, tetapi membicarkan bagaimana kerja sama di parlemen ke depan," kata dia.
Baca juga: Karpet Merah bagi Gerindra dan Penantian Sikap Prabowo...
2. Santap malam di rumah Ketum Nasdem
Pimpinan partai selanjutnya yang ditemui Prabowo adalah Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
Pertemuan berlangsung di kediaman Paloh di Permata Hijau, Jakarta Selatan, Minggu (13/10/2019) malam.
Dalam pertemuan tersebut, keduanya mengobrol sambil menikmati makan malam.
Usai pertemuan tertutup itu, Prabowo mengatakan, dia dan Surya Paloh sudah saling kenal sejak lama dan bersahabat. Ia mengakui kadang berseberangan sikap politik dengan Surya.
"Kami ini hubungan sudah lama bersahabat. Kadang-kadang juga berbeda. Kadang-kadang berseberangan, tetapi dalam suasana cinta Tanah Air, kami satu. Kami cinta negara ini, kami cinta bangsa ini," kata Prabowo.
Baca juga: Kehangatan Surya Paloh-Prabowo, Jawaban Penolakan Nasdem atas Gerindra
Dalam pertemuan itu, kata Prabowo, ia dan Surya sepakat menyatukan kekuatan dalam membangun bangsa.
Hal senada disampaikan Surya Paloh usai bertemu Prabowo. Ia mengatakan, dalam pertemuan tadi telah sepakat dengan Prabowo untuk menyatukan seluruh sumber daya yang dimiliki untuk mendukung pembangunan.
Ia membantah ada pembahasan mengenai menteri.
"Antara Mas Prabowo dengan saya, semuanya mempunyai satu kesamaan pandangan dan pikiran dan emosi yang sama. Kepentingan emosi bangsa harus diletakkan di atas kepentingan-kepentingan lain termasuk kepentingan kedua partai politik ini," ujar Surya.