Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stres hingga Tusuk Wiranto, Pelaku SA Malah Berharap Ditangkap Polisi

Kompas.com - 11/10/2019, 19:56 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku penusukan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, SA memiliki harapan ditangkap polisi setelah merasa stres dan takut karena perekrutnya, AZ, pimpinan Jamaah Ansharut Dhaulah (JAD) ditangkap polisi.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan, SA berbagi tugas dengan istrinya, FA, untuk menyerang Wiranto secara spontan.

"Jadi dari hasil pemeriksaan yang bersangkutan, dia sudah berkomitmen dengan istri, 'kamu menyerang anggota polisi, saya akan menyerang pejabat itu'," kata Dedi dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jumat (11/10/2019).

"Dia punya harapan, 'Saya ditangkap, saya akan melakukan lakukan perlawanan semaksimal mungkin'," ujar dia.

Baca juga: Prabowo: 9 Dokter Senior TNI Tangani Wiranto, Tak Ada Rekayasa

Pengakuan tersebut didapatkan dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku oleh kepolisian dalam dua hari ini.

"Begitu juga istrinya. Dia bilang, 'kamu melakukan perlawanan sebisa mungkin'. Makanya sampai istrinya nekat melakukan perlawanan ke Kapolda," kata Dedi.

Dari hasil pemeriksaan, SA menyampaikan kepada penyidik bahwa dia beraksi setelah mencari tahu ada keramaian.

Saat itu ada helikopter dan masyarakat berbondong-bondong ke alun-alun dekat kediamannya, di Menes, Pandeglang, Banten. Dia pun secara spontan ikut ke sana.

Kepada istrinya, FA, dia mengatakan akan menusuk orang yang turun dari helikopter. Sedangkan istrinya diminta menusuk polisi yang dekat dengan orang tersebut.

Baca juga: Polri Bantah Penikaman Wiranto Rekayasa

SA juga mengaku bahwa sasaran yang kemudian ditikamnya adalah Menko Polhukam Wiranto.

"Dia sampaikan kepada penyidik, ada helikopter yang disebutnya kapal, masyarakat berbondong-bondong ke alun-alun. Dia bilang kepada istrinya, saya tidak tahu siapa, tapi itu sasaran kita. Dia spontan langsung menuju alun-alun," kata dia.

Adapun jarak kediaman SA dan FA dari alun-alun hanya 300 meter saja. Mereka bersama anaknya, kemudian datang untuk mendekati sasaran yang mereka maksud, yakni Wiranto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com