Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahean membenarkan pertemuan antara SBY dan Jokowi untuk membahas penguatan kerja sama antara partainya dan pemerintah dalam lima tahun ke depan.
"Memang ada pembicaraan terkait kerja sama politik, di mana Pak SBY dan Partai Demokrat kan sudah menyatakan akan mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf," kata Ferdinand.
Oleh karena itu, Ferdinand menilai pertemuan Jokowi dan SBY adalah sesuatu yang wajar. Ia juga mengamini bahwa pertemuan kemarin sudah dirancang sejak jauh-jauh hari.
"Jadi ini adalah bagian dari komunikasi politiknya pembicaraan apa-apa yang harus kita kerjasamakan," kata dia.
Baca juga: AHY Jabat Wakil Ketua Umum Partai Demokrat
Namun, saat ditanya apakah SBY sudah mengusulkan nama-nama calon menteri dari Partai Demokrat saat pertemuan kemarin, Ferdinand menutup mulut rapat-rapat.
Ia hanya menegaskan bahwa menteri adalah sepenuhnya hak prerogatif presiden.
"Kalau untuk detailnya menteri, kabinet dan segala macam, kami tidak bisa bicara. Sebab kami tidak ingin mengganggu hak prerogatif Pak Jokowi," ucapnya.
Sejak 2014, Partai Demokrat berada di luar pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Pada Pilpres 2019 Demokrat juga lebih memilih mengusung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Namun, setelah pilpres usai dan Jokowi-Ma'ruf keluar sebagai pemenang, SBY menginstruksikan seluruh kadernya untuk mendukung presiden dan wakil presiden terpilih sampai 5 tahun ke depan.