Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK OTT Bupati Lampung Utara, Mendagri Ingatkan soal Area Rawan Korupsi

Kompas.com - 07/10/2019, 12:10 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyebutkan pihaknya sudah berkali-kali menyampaikan bahwa ada beberapa area rawan korupsi di tingkat pemerintah daerah (pemda) yang harus dilakukan dengan hati-hati.

Area rawan tersebut adalah soal perencanaan anggaran, masalah proyek, dana hibah, dana bantuan sosial (bansos), jual beli jabatan, barang dan jasa.

Hal tersebut disampaikan Tjahjo berkaitan dengan ditangkap tangannya Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT), Minggu (6/10/2019).

"Sebenarnya sistem tata kelola semua jalan. Area rawan korupsi sudah sejak awal kami sampaikan, perencanaan anggaran, masalah proyek, dana hibah, dana bansos, jual beli jabatan, pembelian barang dan jasa, ini harus hati-hati," kata Tjahjo di Kantor Kemenkumham, Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (7/10/2019).

Baca juga: Terjaring OTT, Bupati Lampung Utara Tiba di KPK

Tjahjo mengatakan, pihaknya bahkan sudah membawa para kepala daerah yang dilantik berdialog dengan KPK dalam rangka pencegahan korupsi.

Apalagi setiap pemda, kata dia, memiliki bagian biro hukum untuk memastikan bahwa setiap pengambilan kebijakan politik dan pembangunan kepala daerah, wakil dan DPRD sinkron.

"Kalau ini dijalankan dengan baik, saya yakin tidak akan ada OTT. Tapi ya tadi, area rawannya. Contoh kayak Cirebon itu kan akhirnya terungkap. Memang OTT-nya kecil (jumlah uang), tapi mari kita saling mengingatkan," kata dia.

"Hati-hati aturannya, karena bisa saja kesalahan karena terima sesuatu diakibatkan dari kebijakan yang salah juga," kata dia.

Baca juga: KPK Amankan Rp 600 Juta dari OTT Bupati Lampung Utara

Diketahui, dalam OTT KPK Bupati Lampung Utara, KPK telah mengamankan 7 orang hingga pagi ini.

Selain bupati, KPK juga mengamankan pejabat pemerintah setingkat kepala dinas dan kepala seksi, perantara, dan pihak swasta.

Tidak hanya itu, KPK juga mengamankan uang sebesar Rp 600 juta. OTT tersebut diduga terkait dengan proyek Pemkab Lampung Utara.

Kompas TV Tim satgas Komisi Pemberantasan Korupsi menggelar operasi tangkap tangan di Lampung Utara. Salah satu pihak yang diamankan diduga Bupati Lampung Utara, Agung Ilmumangkunegara.<br /> <br /> Menurut pantauan, sejak minggu (6/10) malam, kediaman rumah dinas bupati di Jalan Alamsyah Ratu Perwiranegara terlihat dijaga ketat Satpol PP Lampung. Tidak ada kegiatan apa pun di rumah Bupati Lampung Utara ini.<br /> <br /> KPK akan memberikan keterangan resmi pada Senin siang 7 Oktober 2019. #OTT #KPK #LampungUtara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com