Kaum wanita Tionghoa pun bahu-membahu dengan para pemudi Indonesia di barisan Palang Merah Indonesia.
Adapun Radio Pemberontak di Surabaya menyebutkan bahwa pengeboman membabi buta dari Sekutu menyebabkan banyak sekali penduduk Tionghoa yang tinggal di Kramat Gantung, Surabaya, menjadi korban.
Pertempuran berakhir 28 November 1945 di Kelurahan Gunung Sari. Korban tentara dan masyarakat Surabaya diduga mencapai 20 ribu orang. Sedangkan korban Sekutu diperkirakan 1.500 jiwa.
Akibat agresi militer itu, diperkirakan seribu penduduk Tionghoa meninggal dan lima ribu lainnya luka-luka.
Peristiwa 10 November 1945 menjadi salah satu pertempuran terbesar dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan.
Saat itu, perang 10 November memperlihatkan kepada dunia bahwa Indonesia merupakan negara yang berdaulat. Tak boleh ada negara asing yang boleh kembali untuk menguasai Indonesia, terutama Belanda.
Pemerintah Indonesia kemudian mengenang Peristiwa 10 November 1945 sebagai Hari Pahlawan.
Baca juga: Ini yang Anda Belum Ketahui tentang Pertempuran 10 November
Catatan Redaksi:
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-74 Tentara Nasional Indonesia pada 5 Oktober, Kompas.com menuliskan kembali sejumlah operasi dan pertempuran yang pernah dilakukan TNI. Operasi ini menjadi catatan emas TNI dalam mempertahankan kedaulatan atau misi penting di luar negeri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.