Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambangi PBNU Jelang Pemilihan Ketua MPR, Ahmad Muzani Minta Doa

Kompas.com - 03/10/2019, 19:12 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Ketua MPR 2019-2024 dari Fraksi Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mendatangi Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama untuk bertemu dengan Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj, Kamis (3/10/2019).

Muzani datang ke Kantor PBNU di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat pada pukul 18.40 WIB.

Dia tampak mengenakan batik cokelat dan peci hitam. Muzani juga didampingi oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sugiono.

"Saya mau ketemu Kiai Said karena saya sudah lama tidak ketemu beliau," kata Muzani.

"Sehingga dalam situasi kayak begini biasa, santri itu datang ke kiai untuk minta doa. Penguatan, ya, itu kan tradisi kampung," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra tersebut.

Baca juga: Prabowo Sangat Ingin Gerindra Duduki Kursi Ketua MPR 2019-2024

Muzani mengatakan, dia saja dilantik menjadi anggota DPR/MPR pada Selasa (1/10/2019) lalu, maka dia pun ingin meminta doa kepada Said Aqil.

"Kemudian akan dipercaya menjadi pimpinan MPR, sehingga saya minta doa kepada beliau, mudah-mudahan diberi kekuatan oleh Allah dan dimudahkan jalannya," kata dia.

Ahmad Muzani sendiri saat ini tengah dicalonkan oleh Partai Gerindra menjadi Ketua MPR RI peroode 2019-2024.

Baca juga: Ahmad Muzani Tetap Ngotot Ketua MPR dari Gerindra

Rencananya, pemilihan ketua MPR tersebut akan dilaksanakan dalam rapat paripurna yang digelar malam ini.

Adapun, jika pemilihan dilakukan dengan cara voting, maka Ahmad Muzani akan bersaing mendapatkan perolehan suara terbanyak dengan calon dari Fraksi Partai Golkar, Bambang Soesatyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com