KOMPAS.com - Kondisi Papua yang belum kondusif menjadi tantangan yang harus diselesaikan Pemerintah Indonesia saat ini. Namun, tantangan itu tidak hanya datang dari dalam negeri, tapi juga luar negeri.
Salah satu masalah yang dihadapi Indonesia adalah upaya diplomasi yang dilakukan sejumlah tokoh yang ingin memisahkan Papua dari Indonesia. Salah satunya adalah Benny Wenda.
Kali ini, Benny Wenda berupaya untuk menghadiri Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berlangsung di New York, Amerika Serikat pada Minggu (29/9/2019).
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah memberikan tanggapan atas informasi terkait Benny Wenda.
Menurut Faizasyah, untuk dapat hadir di Sidang Umum PBB, maka orang itu harus terakreditasi dan resmi mewakili suatu negara.
"Untuk seseorang menghadiri sidang (umum PBB), dirinya perlu terakreditasi dan resmi merupakan wakil atau bagian dari delegasi negara tertentu," kata Teuku Faizasyah kepada Kompas.com, Minggu (29/9/2019).
Meski begitu, menurut Faizasyah, Kemenlu mengaku tidak punya keperluan untuk mengamati aktivitas Benny Wenda jika memang berada di New York.
"Tapi ini saya berbicara kondisi umum, tidak ada keperluan untuk memonitor aktivitas yang bersangkutan," kata dia.
Tanggapan Kemenlu mengenai Benny Wenda menjadi artikel terpopuler yang paling banyak dibaca di Kompas.com kemarin.
Artikel selengkapnya dapat Anda baca: Tokoh Separatis Papua Benny Wenda ke Sidang PBB, Ini Kata Kemenlu RI