Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Benny Wenda di Sidang Umum PBB | Jurnalis Indonesia Tertembak di Hong Kong

Kompas.com - 30/09/2019, 05:23 WIB
Bayu Galih

Penulis

KOMPAS.com - Kondisi Papua yang belum kondusif menjadi tantangan yang harus diselesaikan Pemerintah Indonesia saat ini. Namun, tantangan itu tidak hanya datang dari dalam negeri, tapi juga luar negeri.

Salah satu masalah yang dihadapi Indonesia adalah upaya diplomasi yang dilakukan sejumlah tokoh yang ingin memisahkan Papua dari Indonesia. Salah satunya adalah Benny Wenda.

Kali ini, Benny Wenda berupaya untuk menghadiri Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berlangsung di New York, Amerika Serikat pada Minggu (29/9/2019).

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah memberikan tanggapan atas informasi terkait Benny Wenda.

Menurut Faizasyah, untuk dapat hadir di Sidang Umum PBB, maka orang itu harus terakreditasi dan resmi mewakili suatu negara.

"Untuk seseorang menghadiri sidang (umum PBB), dirinya perlu terakreditasi dan resmi merupakan wakil atau bagian dari delegasi negara tertentu," kata Teuku Faizasyah kepada Kompas.com, Minggu (29/9/2019).

Meski begitu, menurut Faizasyah, Kemenlu mengaku tidak punya keperluan untuk mengamati aktivitas Benny Wenda jika memang berada di New York.

"Tapi ini saya berbicara kondisi umum, tidak ada keperluan untuk memonitor aktivitas yang bersangkutan," kata dia.

Tanggapan Kemenlu mengenai Benny Wenda menjadi artikel terpopuler yang paling banyak dibaca di Kompas.com kemarin.

Artikel selengkapnya dapat Anda baca: Tokoh Separatis Papua Benny Wenda ke Sidang PBB, Ini Kata Kemenlu RI

Air berwarna biru yang ditembakkan petugas keamanan Hong Kong menggunakan meriam air dalam membubarkan massa demonstrasi, Sabtu (31/8/2019).AFP / ANTHONY WALLACE Air berwarna biru yang ditembakkan petugas keamanan Hong Kong menggunakan meriam air dalam membubarkan massa demonstrasi, Sabtu (31/8/2019).
Jurnalis Indonesia tertembak di Hong Kong

Artikel terpopuler kedua di desk Nasional masih datang dari luar negeri. Kali ini terkait aksi unjuk rasa yang belum juga selesai di Hong Kong.

Kabar buruk muncul saat jurnalis yang juga warga negara Indonesia bernama Veby Mega terkena tembakan peluru karet di Hong Kong.

Veby terkena tembakan peluru karet di sekitar mata saat meliput demonstrasi di wilayah Wan Chai pada Minggu.

"Seorang WNI perempuan bernama Veby Mega terkena tembakan peluru karet di dekat mata saat sedang melakukan liputan jurnalis aksi demonstrasi di daerah Wan Chai, Hong Kong pada tanggal 29 September 2019," kata Juru Bicara Kemenlu Teuku Faizasyah ketika dihubungi Kompas.com, Minggu.

Veby, kata Teuku Faizasyah, kini dalam keadaan sadar dan sedang dalam perawatan dokter.

Faizasyah menuturkan bahwa Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah memerintahkan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hongkong untuk memberi bantuan kepada korban.

Saat ini, tim KJRI Hongkong juga telah berada di rumah sakit tempat korban dirawat.

Artikel selengkapnya dapat Anda baca: Baca juga: Jurnalis Indonesia Tertembak Peluru Karet Saat Meliput Demo di Hong Kong

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com