Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Tampil di KPK, Saut Situmorang Resmi Mundur Senin Besok

Kompas.com - 13/09/2019, 22:19 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saut Situmorang sudah menyatakan mengundurkan diri sebagai Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Namun, Saut masih mengikuti konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (13/9/2019) malam, bersama-sama Ketua KPK Agus Rahardjo dan Wakil Ketua KPK Laode M Syarif.

Mereka bertiga kompak menyerahkan mandat pengelolaan KPK kepada Presiden Joko Widodo.

Pada penghujung konferensi pers, Saut mengklarifikasi kehadirannya dalam konferensi pers Jumat malam itu.

"Saya hari ini bukan kembali ya, saya berkunjung. Oke? Clear ya?" kata Saut.

Baca juga: Wapres soal Saut Situmorang Mundur: Itu Hak Pribadi

Ia juga sempat memastikan bahwa surat elektroniknya kepada rekan jurnalis sudah diterima atau belum.

"Sudah baca email gue juga kan?" tanya dia lagi.

Awak media sempat mengajukan pertanyaan kepada Saut. Namun, ia enggan menjawab. Setelah itu, Saut pun melangkah masuk ke dalam Gedung KPK.

Berdasarkan surat elektronik Saut, ia mengambil cuti, Jumat ini.

Jelajah Dongeng Antikorupsi yang digelar Sabtu (14/9/2019) serta Minggu (15/9/2019) besok, merupakan tugas akhir yang akan ia jalani.

Baca juga: Pimpinan KPK Saut Situmorang Mundur, Minta Maaf ke Pegawai

Berikut petikan surat Saut:

"Saya bersama ini menyampaikan beberapa hal sehubungan dengan pengunduran diri saya sebagai pimpinan KPK, terhitung mulai Senin 16 September 2019 (Masih ada dua kegiatan lagi di Yogya, Sabtu-Minggu 14/15 Sept 2019 - Jelajah Dongeng anti korupsi)," tulis Saut dalam surat elektronik yang ia kirim ke jajaran KPK itu.

Dalam surat elektronik itu, Saut meminta maaf dan berterima kasih kepada koleganya, yaitu Agus Rahardjo, Basaria Panjaitan, Alexander Marwata dan Laode M Syarif.

Ia juga meminta maaf dan berterima kasih kepada seluruh jajaran KPK.

"Setelah hampir empat tahun kurang beberapa bulan kita bersama-sama, saya tahu beberapa di antara teman-teman pasti pernah sebel bingit sama saya karena style saya. Saya mohon maaf karena dalam banyak hal memang kita harus bisa membedakan antara cemen dengan penegakan 9 nilai KPK yang kita miliki (Jujur, Peduli, Mandiri, Disiplin, Tanggung jawab, Kerja Keras, Sederhana, Berani dan Adil) yang kita tanamkan dan ajarkan selama ini," demikian tertulis pada surat elektronik Saut itu.

Ia berharap, seluruh jajaran KPK bisa memegang nilai-nilai itu dengan baik.

Baca juga: Saut Situmorang Mundur dari Wakil Ketua KPK, Ini Komentar Fahri Hamzah

Saut juga berpesan kepada sejumlah pegawai KPK, yaitu, Saut menitipkan ID card, dokumen asuransinya hingga menghapus alamat surat elektroniknya.

Ia juga berterima kasih kepada pihak protokoler KPK yang telah menata jadwal kegiatannya selaku pimpinan KPK selama ini.

Ia turut meminta seluruh koordinator wilayah KPK untuk terus bersemangat bekerja menjaga Indonesia dari kejahatan korupsi. 

 

Kompas TV Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang mengundurkan diri dari jabatannya. Tak lama setelah DPR memilih Irjen Firli Bahuri sebagai ketua KPK, Jumat dini hari (13/9).<br /> Dalam surat pengunduran dirinya saut mengucapkan permintaan maaf dan berterima kasih kepada seluruh pimpinan dan pegawai KPK. Ia juga meminta rekan-rekannya di KPK konsisten menjaga nilai-nilai KPK.<br /> Pengunduran diri Saut ini tak lama setelah DPR memilih Irjen Firli Bahuri sebagai Ketua KPK. Dalam pernyataan persnya Kamis lalu, KPK menyatakan Firli melakukan pelanggaran etik berat.<br /> Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang menyampaikan pesan pengunduran dirinya sebagai Pimpinan KPK periode 2015-2019. Pernyataan itu disampaikan Saut lewat surat elektronik ke jajaran pegawai KPK. Penasihat KPK Tsani Annafari membenarkan adanya surat elektronik itu.<br />
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com