Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Ada 4 Wilayah Papua yang Internetnya Diblokir

Kompas.com - 11/09/2019, 16:06 WIB
Ihsanuddin,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengakui, masih ada empat wilayah di Papua dan Papua Barat yang akses internetnya diblokir oleh pemerintah.

Keempat wilayah itu yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Manokwari, dan Sorong.

"Empat itu yang masih dibatasi, yang lain sudah tidak dibatasi," kata Rudiantara di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/9/2019).

Rudiantara mengatakan, akses internet di empat wilayah itu masih dibatasi karena dinilai masih rentan terpapar hoaks yang bisa menimbulkan gejolak.

Baca juga: Menteri Rudiantara: Ada 500.000 Alamat Website Sebarkan Hoaks Papua

Sementara itu, akses internet di wilayah lainnya sudah dibuka setelah aparat keamanan menilai kondisi sudah kondusif.

"Ya kalau saya bisa simpulkan begitu (sudah kondusif), kalau enggak, bagaimana teman-teman pihak keamanan yang lain juga maupun intelijen memberikan informasi merekomendasikan pengurangan dari kabupaten yang dibatasi," kata dia.

Menurut Rudiantara, sampai saat ini masih terus bermunculan pesan hoaks dan provokatif terkait Papua di media sosial.

Kemenkominfo sudah menghapus konten-konten tersebut dan memblokir akun yang menyebarkan. 

Namun, ia mengakui, ada juga yang tak langsung ditindak oleh Kemenkominfo atas permintaan kepolisian, misalnya akun Twitter Veronica Koman, salah satu tersangka provokasi di Asrama Papua.

Akun itu belum ditindak oleh Kemenkominfo karena permintaan penyidik.

"Nanti itu tergantung kepada penyidik. Karena itu bagian daripada strategi penyidik. Penyidik kan kadang kadang minta langsung di-takedown atau kadan-kadang tidak minta di-takedown karena mau ditelusuri, mau dilihat ini larinya ke mana," kata dia.

Baca juga: SAFEnet Dorong Adanya Evaluasi Efektivitas Pemblokiran Internet di Papua

Internet di wilayah Papua dan Papua Barat diblokir oleh pemerintah pasca-kerusuhan di sejumlah wilayah di Bumi Cenderawasih, tiga pekan lalu.

Kericuhan itu dipicu insiden rasisme yang dilakukan oknum aparat dan warga terhadap mahasiswa Papua di Surabaya.

Pemerintah beralasan memblokir internet untuk menghindari penyebaran hoaks yang dapat memprovokasi warga. Namun, pemblokiran sudah dicabut di beberapa wilayah.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com