Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Kongkalikong Antara Pejabat di Papua dengan Anggota DPR agar DAK Ditambah

Kompas.com - 09/09/2019, 21:52 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pegunungan Arfak Natan Pasomba meminta agar kabupatennya mendapatkan dana alokasi khusus (DAK) tambahan dari APBN Perubahan Tahun Anggaran 2017.

Demikian disampaikan mantan Kepala Seksi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik pada Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Rifa Surya saat bersaksi untuk terdakwa Natan.

"Iya pernah minta. Saya sampaikan ke Pak Natan, kalau aspirasi daerah (DAK tambahan dari APBN-P 2017) itu minta bantuan ke anggota DPR RI," kata Rifa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (9/9/2019).

Baca juga: Terungkap Modus Suap DAK di Papua, Dibelokkan Dulu ke Rekening Lain...

Menurut Rifa, yang berwenang menentukan alokasi DAK tambahan pada APBN-P 2017, ada di pihak DPR RI.

Kemudian, Rifa bertanya ke teman lamanya, Suherlan, apakah ada anggota DPR yang juga bertugas di Badan Anggaran yang dapat diajak kongkalikong mengusahakan alokasi DAK tambahan untuk Pegunungan Arfak.

Suherlan saat itu merupakan tenaga ahli fraksi PAN di DPR.

"Waktu itu saya enggak tahu siapa yang bisa. Pak Suherlan saya tanya, punya enggak kenalan anggota DPR di Banggar yang bisa mengusahakan alokasi ini," kata Rifa.

Baca juga: Ini Capaian Pembangunan DAK Fisik dalam 2 Tahun Terakhir Ini

Angggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional Sukiman berjalan menuju mobil tahanan usai diperiksa di Gedung Merah-Putih KPK, Kamis (1/8/2019).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Angggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional Sukiman berjalan menuju mobil tahanan usai diperiksa di Gedung Merah-Putih KPK, Kamis (1/8/2019).
Suherlan pun merekomendasikan Sukiman selaku anggota Komisi XI yang juga bertugas di Badan Anggaran di DPR.

"Ada ketemu, di kantor Pak Sukiman. Saya bilang, ada yang mau membutuhkan untuk DAK tambahan. Kalau ada alokasi dari DPR, mohon dipertimbangkan, karena kan kadang ada, kadang enggak, ini kan perubahan," kata dia.

Rifa juga menyampaikan ke Sukiman bahwa akan ada commitment fee dari pihak Natan atas pengurusan DAK tambahan tersebut.

"Iya (disampaikan) langsung ke Pak Sukiman, tapi waktu itu enggak bicara jumlah ya, kami berdua (dengan Suherlan) bilang pasti ada lah commitment fee. Pak Sukiman enggak menyampaikan tanggapan, tapi mengangguk," kata dia.

Baca juga: Eks Pejabat Dinas PU Pegunungan Arfak Didakwa Suap Anggota DPR Rp 2,65 Miliar dan 22.000 Dollar AS

Dalam kasus ini, Natan Pasomba didakwa menyuap anggota Komisi XI DPR Sukiman sebesar Rp 2,65 miliar dan 22.000 dollar AS.

Menurut jaksa, suap itu dilakukan bersama-sama dengan dua rekanan Dinas PU Pegunungan Arfak bernama Nicolas Tampang Allo dan Sovian Lati Lipu.

Suap itu merupakan commitment fee untuk Sukiman atas pengurusan DAK tambahan yang bersumber dari APBN Perubahan TA 2017 dan DAK yang bersumber dari APBN TA 2018.

 

Kompas TV Polisi terus memburu tersangka provokasi kerusuhan asrama mahasiswa Papua di Surabaya, Veronica Koman. Polisi menyebut telah mengetahui lokasi keberadaan Veronica. Tak hanya mengetahui lokasi Veronica Koman, Polri juga tengah berkoordinasi dengan interpol untuk memburu Veronica. Polisi juga terus memantau provokasi di media sosial terkait kerusuhan Papua. Kepolisian Daerah Jawa Timur telah mengajukan upaya pencekalan terhadap tersangka provokasi insiden asrama mahasiswa Papua Veronica Koman kepada Ditjen Imigrasi Kemenkumham. Lalu apakah pihak imigrasi sudah menerima permohonan pencelakan selengkapnya kita tanyakan langsung dengan Dirjen Imigrasi, Ronny F Sompie. #Imigrasi #VeronicaKoman #Polisi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Momen Anies Mampir Kondangan Warga Muara Baru sebelum ke Halalbihalal PKL dan JRMK di Jakut

Momen Anies Mampir Kondangan Warga Muara Baru sebelum ke Halalbihalal PKL dan JRMK di Jakut

Nasional
8 Kloter Jemaah Haji Indonesia Siap Bergerak ke Makkah, Ambil Miqat di Bir Ali

8 Kloter Jemaah Haji Indonesia Siap Bergerak ke Makkah, Ambil Miqat di Bir Ali

Nasional
Jokowi Terbang ke Bali, Bakal Buka KTT WWF ke-10 Besok

Jokowi Terbang ke Bali, Bakal Buka KTT WWF ke-10 Besok

Nasional
MPR Bakal Safari Temui Tokoh Bangsa, Dimulai dengan Try Sutrisno Besok

MPR Bakal Safari Temui Tokoh Bangsa, Dimulai dengan Try Sutrisno Besok

Nasional
Utarakan Idenya Bareng Maruarar Sirait, Bamsoet: Kami Siapkan Gagasan Rekonsiliasi Nasional Pertemukan Paslon 01, 02 dan 03

Utarakan Idenya Bareng Maruarar Sirait, Bamsoet: Kami Siapkan Gagasan Rekonsiliasi Nasional Pertemukan Paslon 01, 02 dan 03

Nasional
Bamsoet Goda Maruarar Sirait, Qodari, dan Anas Urbaningrum Masuk Golkar

Bamsoet Goda Maruarar Sirait, Qodari, dan Anas Urbaningrum Masuk Golkar

Nasional
Pemerintah Diminta Ambil Kendali Penetapan UKT PTN

Pemerintah Diminta Ambil Kendali Penetapan UKT PTN

Nasional
Indonesia Jadi Tuan Rumah Forum Air Dunia Ke-10 di Bali

Indonesia Jadi Tuan Rumah Forum Air Dunia Ke-10 di Bali

Nasional
Gantikan Yusril Jadi Ketum PBB, Fahri Bahcmid Fokus Jaring Kandidat Pilkada

Gantikan Yusril Jadi Ketum PBB, Fahri Bahcmid Fokus Jaring Kandidat Pilkada

Nasional
APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

Nasional
Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Nasional
Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Nasional
Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Nasional
Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com