Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut Pupuk Indonesia Anggap Bowo Sidik Teman Dekat Petinggi PT HTK

Kompas.com - 28/08/2019, 15:22 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) Aas Asikin Idat sempat menganggap anggota Komisi VI DPR Bowo Sidik Pangarso sebagai teman dekat petinggi PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK).

Hal itu diungkapkan Aas saat bersaksi untuk Bowo Sidik, terdakwa kasus dugaan suap terkait kerja sama pekerjaan pengangkutan dan atau sewa kapal antara PT HTK dan PT Pupuk Indonesia Logistik (PT Pilog).

Sekitar akhir 2017 atau awal 2018, menurut Aas, Bowo mengajak sejumlah pejabat PT HTK menemui dirinya di kantor. Aas mengakui Bowo sebelumnya sudah meminta dirinya bisa menemui pejabat PT HTK.

Baca juga: Marketing Manager PT HTK Sebut Bowo Sidik Pernah Tanya Uang Sangu

"Saat Pak Bowo datang di Pupuk Indonesia, saya menganggapnya Pak Bowo teman dekat dari (petinggi) Humpuss. Saya menganggap kehadirannya sebagai orang dekat. Dekatnya dengan siapa saya enggak tahu, kan pasti ini teman-teman Pak Bowo-lah," kata Aas di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu (28/8/2019).

Menurut Aas, Bowo saat itu mendampingi Komisaris PT HTK Theo Lekatompessy, Direktur PT HTK Taufik Agustono, dan Marketing Manager PT HTK Asty Winasti.

Sementara Aas mengaku didampingi Direktur Pemasaran PIHC Achmad Tossin.

"Pak Bowo menyampaikan ini teman-teman mau ada kerja sama pinjam-meminjam kapal. Di dalam pertemuan itu tidak banyak dibahas teknis ya karena hanya menyampaikan itu. Saya juga banyak bicaranya sama Pak Theo karena teman lama," kata Aas.

Saat berbicara dengan Theo, Aas mengaku tak menyinggung soal kerja sama, tetapi soal pertemanannya dengan Theo.

"Membicarakan pertemuan-pertemuan masa lalu saja karena saya kan juga tidak bisa mutuskan apa-apa karena masalah kapal ini kan bukan kewenangan kami, itu anak perusahaan, PT Pilog," ujar dia.

Di akhir pertemuan ia berjanji akan menyampaikan permohonan itu ke Direktur Utama PT Pilog Ahmadi Hasan.

"Setelah pulang, saya bilang ke Pak Tossin tolong cek dijajaki apakah kerja sama ini bisa menguntungkan. Prinsipnya saya mendukung selama menguntungkan Pilog, dan jadi keuntungan Holding juga, dan semua harus sesuai aturan berlaku. Semua diserahkan ke Pak Tossin," papar Aas.

Baca juga: Penyuap Bowo Sidik Pangarso Divonis 1 Tahun 6 Bulan Penjara

Dalam kasus ini, Bowo didakwa menerima suap sebesar 163.733 dollar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 2,3 miliar dan uang tunai Rp 311,02 juta secara bertahap.

Suap itu diberikan oleh Marketing Manager PT HTK Asty Winasti atas sepengetahuan Direktur PT HTK Taufik Agustono.

Pemberian uang itu dimaksudkan agar Bowo membantu PT HTK mendapatkan kerja sama pekerjaan pengangkutan dan atau sewa kapal dengan PT Pilog. Perjanjian itu terkait distribusi amonia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com