JAKARTA, KOMPAS.com - Marketing Manager PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK) Asty Winasti mengakui anggota Komisi VI DPR Bowo Sidik Pangarso pernah menanyakan uang sangu ke dirinya.
Hal itu disampaikan Asty saat mengonfirmasi berita acara pemeriksaan (BAP) yang dibacakan dalam persidangan dengan terdakwa Bowo Sidik di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (21/8/2019).
"Izin membacakan BAP nomor 62, setelah pertemuan beberapa pihak Pupuk Indonesia Holding Company dan PT Pupuk Indonesia Logistik (PILOG), saat saya bertemu Bowo Sidik di Hotel Mulia menyampaikan kepada saya, 'Mbak Asty ini kok PT HTK sudah saya bantu mempertemukan banyak pihak kok diam-diam saja? Padahal pihak lain saya pertemukan dengan menteri dan pihak lain selalu memberikan sangu di akhir pertemuan," kata jaksa KPK Ikhsan Fernandi membacakan BAP Asty.
Baca juga: Jaksa: Uang Gratifikasi dalam 400.015 Amplop Dipakai Bowo Sidik untuk Kampanye
Asty dalam BAP yang dibacakan jaksa mengatakan, Bowo Sidik menyinggung apakah pemilik PT Tiga Macan Steven Wang tidak memberitahukan permintaan uang tersebut ke Asty.
Steven Wang adalah orang yang menyarankan dan mempertemukan Asty Winasti dan Bowo Sidik Pangarso untuk mendorong kontrak kerja sama penyewaan kapal antara PT HTK dan PT PILOG.
"Saat saya tanya, Pak Steven menyapaikan Bowo meminta uang bayar di muka Rp 1 miliar," ujar jaksa membacakan BAP Asty.
Menurut Asty, dari rapat internal dengan Komisaris PT HTK Theo Lekatompessy dan Direktur PT HTK Taufik Agustono jika uang tersebut diberikan sekaligus, akan terlalu besar.
"Iya benar, advance payment. Diberikan sebelum kontrak berjalan total Rp 1 miliar. Realisasi sudah berjalan dalam setiap tahap pembayaran," kata Asty mengonfirmasi BAP-nya yang dibacakan jaksa.
Baca juga: Miliaran Rupiah Suap dan Gratifikasi Bowo Sidik untuk Nyaleg...
Dalam kasus ini, Bowo Sidik didakwa menerima suap sebesar 163.733 dollar Amerika Serikat (AS) atau setara sekitar Rp 2,3 miliar dan uang tunai Rp 311,02 juta secara bertahap.
Suap itu diberikan oleh Asty Winasti atas sepengetahuan Direktur PT HTK Taufik Agustono.
Pemberian uang itu dimaksudkan agar Bowo membantu PT HTK mendapatkan kerja sama pekerjaan pengangkutan dan atau sewa kapal dengan PT PILOG. Kerja sama itu terkait distribusi amonia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.