Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zulkifli Hasan Tegaskan PAN Tak Gabung Koalisi Jokowi, tetapi...

Kompas.com - 26/08/2019, 12:13 WIB
Ihsanuddin,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkfli Hasan menegaskan bahwa partainya tidak masuk ke dalam koalisi meski mendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada periode 2019-2024.

"Kami dukung saja kok. Enggak pakai syarat. Enggak ikut koalisi. Enggak ikut ini, enggak minta ini. Enggak ada. Kebijakannya kami dukung," kata Zulkifli di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/8/2019).

Ketua MPR ini mengatakan, masalah yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini cukup banyak. Salah satunya adalah permasalahan di Papua.

Baca juga: Ketum PAN Minta Jokowi Fokus ke Papua Ketimbang Umumkan Lokasi Ibu Kota

Zulkifli menilai, Jokowi tak bisa kerja sendirian sehingga ia menilai semua elemen harus bersama-sama membantu pekerjaan Jokowi agar sukses membangun Indonesia.

"Kita harus bersama-sama, bersatu, membangun dulu, memperkuat dulu agar Indonesia maju, hebat, itu kan cita-cita semua partai," ujar Zulkifli Hasan.

"Nanti 2024 mau tarung lagi ya kita lihat nanti gitu, kan masih lama," kata dia.

Saat ditanya apakah PAN artinya berada di oposisi karena tak bergabung dengan koalisi Jokowi, Zulkfli Hasan meminta sikap partainya tak diterjemahkan lebih jauh.

"Ya jangan diterjemahin lagi, sudah begitu saja. Pokoknya dukung saja," kata dia.

Baca juga: Amien Rais Sebut PAN di Luar Pemerintah, Sekjen: Perlu Diformalkan

Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais sebelumnya juga menyebut partainya akan berada di luar pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Amien mengaku mendapat informasi tersebut setelah dibisiki Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan saat menghadiri acara peringatan milad ke-21 PAN di Pluit, Jakarta Utara, Jumat (23/8/2019).

"Tadi saya dibisiki oleh Bapak Ketum bahwa nanti PAN tidak ikut dalam kabinet yang akan datang," kata Amien saat memberikan sambutan dalam acara tersebut.

Baca juga: Amien Rais Sebut PAN Tak di Kabinet, Zulhas: Tetap Dukung Jokowi-Maruf

Amien berharap PAN konsisten berada di luar pemerintahan dan rajin memberikan kritik dan masukan bagi pemerintahan mendatang.

Namun, Amien mengingatkan PAN tidak boleh asal kritik. Apabila ada kebijakan pemerintah yang dianggap positif, PAN harus ikut mendukungnya.

PAN sendiri sebelumnya sempat menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.

Partai berlogo matahari itu bahkan mendapat jatah satu kursi, yakni menteri pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi.

Namun, pada Pilpres 2019 PAN memutuskan mengusung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Kader PAN Asman Abnur mengundurkan diri dari kabinet.

Baca juga: Mengaku Dibisiki Zulkifli Hasan, Amien Rais Sebut PAN di Luar Pemerintahan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem 'Back Up' Data Cepat

Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem "Back Up" Data Cepat

Nasional
Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Nasional
4 Bandar Judi 'Online' Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

4 Bandar Judi "Online" Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

Nasional
Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Nasional
Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Nasional
Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk 'Back Up' Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk "Back Up" Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Nasional
Disebut Tamak, SYL Klaim Selalu Minta Anak Buah Ikuti Aturan

Disebut Tamak, SYL Klaim Selalu Minta Anak Buah Ikuti Aturan

Nasional
Bantah Hasto Menghilang Usai Diperiksa KPK, Adian Pastikan Masih Berada di Jakarta

Bantah Hasto Menghilang Usai Diperiksa KPK, Adian Pastikan Masih Berada di Jakarta

Nasional
Dirjen Imigrasi Enggan Salahkan Siapapun Soal Peretasan: Sesama Bus Kota Enggak Boleh Saling Menyalip

Dirjen Imigrasi Enggan Salahkan Siapapun Soal Peretasan: Sesama Bus Kota Enggak Boleh Saling Menyalip

Nasional
Adian Sebut PDI-P Siap jika Jokowi 'Cawe-cawe' di Pilkada 2024

Adian Sebut PDI-P Siap jika Jokowi "Cawe-cawe" di Pilkada 2024

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Kembalikan Uang Rp 600 Juta

KPK Sebut Keluarga SYL Kembalikan Uang Rp 600 Juta

Nasional
Dituntut 12 Tahun Bui, SYL Sebut KPK Tak Pertimbangkan Kontribusinya di Masa Krisis

Dituntut 12 Tahun Bui, SYL Sebut KPK Tak Pertimbangkan Kontribusinya di Masa Krisis

Nasional
Pastikan Upacara HUT RI Ke-79 di IKN Aman, BNPT Gelar Asesmen di Beberapa Titik Vital

Pastikan Upacara HUT RI Ke-79 di IKN Aman, BNPT Gelar Asesmen di Beberapa Titik Vital

Nasional
KPK Cecar Said Amin soal Sumber Uang Pembelian 72 Mobil dan 32 Motor Eks Bupati Kukar

KPK Cecar Said Amin soal Sumber Uang Pembelian 72 Mobil dan 32 Motor Eks Bupati Kukar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com