BADUNG, KOMPAS.com - Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin menutup Muktamar V PKB di Westin Resort, Badung, Bali, Rabu (21/8/2019).
Sebelum menutup Muktamar V PKB, Ma'ruf mengenang dirinya saat dulu mendirikan PKB bersama Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
"Saya teringat 20 tahun lalu ketika saya jadi Ketua Dewan Syuro pertama PKB. Karena itu saya merasa seperti muda kembali. Dan saya ucapkan selamat kepada Pak Kiai Muhaimin dan saya bangga karena beliau ini adalah fungsionaris-fungsionaris yang sudah ada di PKB sejak PKB berdiri," ujar Ma'ruf dalam pidato penutupannya.
Baca juga: Rusdi Kirana Mundur Tanpa Masalah, PKB Mengaku Kehilangan
Sebagai Ketua Dewan Syuro PKB pertama, Ma'ruf mengakui memiliki perhatian yang besar terhadap PKB.
Ia mengatakan telah mendukung penuh PKB pada Pemilu 2019 dengan memberikan tiga saran.
Pertama, Ma'ruf menyarankan agar PKB kembali ke khitahnya.
Kedua, ia menyarankan PKB menjaring kembali warga NU yang berpolitik di partai lain.
Ketiga, Ma'ruf menyarankan agar PKB memasang target minimal 13 persen perolehan suara nasional pada Pemilu 2019.
Baca juga: Wasekjen PKB Sebut Rusdi Kirana Mundur karena Ingin Fokus sebagai Dubes
"2019 ternyata juga naik dan kita harapkan akan terus naik. Sampai ke sidrotul muntaha. Saya juga menyatakan terima kasih ke PKB karena PKB mendukung kami, Pak Jokowi dan saya untuk menjadi capres dan cawapres dan berjuang memenangkan. Alhamdulillah Pak Jokowi dengan saya akhirnya menjadi pemenang," ujar Ma'ruf.
"Dengan ini saya tutup Muktamar PKB. Selamat bermuktamar, selamat bekerja," lanjut Ma'ruf.
Muktamar V menghasilkan keputusan penunjukkan kembali Muhaimin Iskandar untuk memimpin PKB.
Muhamin terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PKB periode 2019-2024.