JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua KPK Agus Rahardjo menyambut baik rencana Presiden Joko Widodo memilih sosok Jaksa Agung dari kalangan profesional dan bukan kader parpol.
Agus menilai, hal itu akan membawa dampak yang lebih baik dalam penegakan hukum di Indonesia.
"Ya, itu mungkin lebih baik. Dalam arti jangan sampai orang tugas masih memikirkan parpol. Jadi lebih fair, lebih baik dibanding Jaksa Agung datang dari parpol," ujar Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019).
Baca juga: Ini Alasan Mengapa Jokowi Tak Pilih Jaksa Agung dari Parpol...
Diketahui, Jaksa Agung saat ini dijabat Muhammad Prasetyo yang merupakan eks politikus Partai Nasdem.
Ketika ditanya apakah kinerja Jaksa Agung saat ini kurang optimal, Agus enggan menjawabnya. Ia mempersilakan masyarakat menilainya langsung.
"Biar masyarakat yang menilai," lanjut Agus.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa Kabinet Kerja pada periode mendatang akan diwarnai gabungan menteri dari profesional dan unsur partai politik.
Baca juga: Jaksa Agung Non-parpol, Surya Paloh Bilang Bisa Jadi Lebih Bobrok
Secara spesifik, Jokowi menyatakan bahwa komposisi menteri dari partai politik memiliki porsi yang sedikit lebih kecil ketimbang kalangan profesional.
"Partai politik bisa mengusulkan, tetapi keputusan tetap di saya. Komposisinya 45 persen," kata Jokowi saat bertemu pemimpin media massa di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (14/8/2019).
Selain itu, Jokowi juga menegaskan bahwa Jaksa Agung mendatang tidak berasal dari representasi partai politik.
Jokowi mengatakan, dalam sejarahnya Jaksa Agung bisa juga dari luar Kejaksaan Agung.
Meski begitu, dia belum memastikan apakah ini berarti Jaksa Agung akan diisi dari internal Korps Adhyaksa atau bukan.