Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Torehan Prestasi Almarhum Brigadir Hedar dalam Pengungkapan Kasus KKB

Kompas.com - 14/08/2019, 09:43 WIB
Devina Halim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Polri berduka atas gugurnya Brigadir Polisi Anumerta Hedar. Hedar gugur setelah disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Usir, Kabupaten Puncak, Papua, Senin (12/8/2019).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan, Hedar memiliki sejumlah prestasi dalam pengungkapan kasus terkait KKB.

"Polri sangat berduka atas kejadian tersebut dan Briptu Heidar mempunyai catatan prestasi yang cukup panjang. Maka, kami memberikan apresiasi. Yang bersangkutan cukup aktif di dalam satgas pengungkapan kasus-kasus yang melibatkan KKB," ujar Dedi di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (13/8/2019).

Baca juga: Kata Ibu Brigpol Anumerta Hedar: HP Anak Saya Masih Aktif, Ditelpon Tersambung...

Misalnya, pada 13 Oktober 2016, Hedar terlibat dalam aksi penangkapan Panglima KKB Totiyo-Paniai Damianus Magay Yogi, KSAD KKB Totiyo-Paniai, Jemy Magay Yogi, anggota KKB Totiyo-Paniai Aloysius Kayame, dan Jubir West Papua National Coalition for Liberation (WPNCL) Jona Wenda.

Prestasi lain adalah Hedar terlibat dalam pembebasan warga Papua dan non-Papua dari KKB Tembagapura di Kampung Banti, Distrik Tembagapura, pada 11 November 2017.

Kemudian, Hedar juga menangkap dua anggota KKB Lanny Jaya, Yogor Telenggen dan Wuyungga Tabuni, di Distrik Mulia, Puncak Jaya, pada 2018.

Selain itu, Hedar juga menangkap anggota hingga penyuplai senjata dan amunisi kepada KKB Yambi.

"Penangkapan terhadap Bumi Enumbi pada Januari 2019, tempatnya di Jembatan Kembar Yambi, Kabupaten Puncak Jaya. Kemudian terhadap Wemiles Tuwolon, penyuplai kelompok KKB di Yambi pada Oktober 2018," ungkapnya.

"Dan terakhir yang bersangkutan juga bersama tim berhasil melakukan penangkapan terhadap Longgop Telenggen KKB Yambi, Puncak Jaya, pada Juli 2018," ujar dia.

Sesaat sebelum Hedar disandera, ia juga sedang menyamar atau undercover untuk menyelidiki dugaan tindak pidana yang dilakukan KKB terhadap masyarakat sekitar Kampung Usir.

Saat ini, polisi telah mengidentifikasi terduga penembak Hedar, yang berinisial JM. Pelaku diduga merupakan anggota KKB dengan pimpinan G.

JM diduga menembak Hedar dengan menggunakan senjata laras panjang. Identitas JM terungkap berdasarkan keterangan sejumlah saksi.

Baca juga: Fakta Terbaru Brigadir Anumerta Hedar Gugur Saat Bertugas, Dapatkan Identitas Warga hingga Dikutuk Keras

Polisi menduga Hedar telah dipantau oleh KKB dengan pimpinan G. Kelompok itu yang menguasai daerah tersebut.

"Begitu mau tukar informasi, sudah langsung disergap. Artinya begitu mereka berdua masuk ke distrik itu, sudah dipantau oleh kelompok tersebut, kelompok yang dipimpin oleh G itu," tuturnya.

Saat ini, kata Dedi, polisi masih mengejar terduga pelaku. Namun, pengejaran juga terkendala kondisi geografis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com