Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Wafat, Mbah Moen Masih Sempat Terima Tamu

Kompas.com - 06/08/2019, 10:47 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Maimun Zubair meninggal dunia di tengah pelaksanaan ibadah haji, Selasa (6/8/2019).

Meski demikian, sehari sebelum meninggal, Ketua Majelis Syariah PPP itu masih sempat menerima tamu.

"Beliau kemarin masih menerima tamu," kata Wakil Ketua Umum PPP Arwani Thomafi melalui pesan singkat, Selasa (6/8/2019).

Baca juga: PPP: Kami Kehilangan Sosok Mbah Moen

Sementara itu, Wakil Sekjen PPP Achmad Baidowi menyatakan, partainya sangat kehilangan sosok Mbah Maimun selaku ulama sekaligus tokoh partai.

"Kami sangat kehilangan beliau. Dua hari lalu saya masih sempat sowan beliau dan masih sehat wal afiat. Kami sangat kehilangan," kata Awi, "sapaannya, melalui pesan singkat, Selasa (6/8/2019).

Baca juga: Maimun Zubair: Ulama Rujukan Politisi, Termasuk Jokowi dan Prabowo

Kabar meninggalnya Mbah Maimun dibenarkan oleh Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani.

"Iya, saya mendapat kabar dari Mekkah," ucap Arsul Sani.

Dia melanjutkan, kabar itu didapat langsung dari putra Mbah Maimun, yaitu Taj Yasin yang juga merupakan wakil gubernur Jawa Tengah.

"Dikonfirmasi putra Beliau, Gus Yasin, Wagub Jateng," kata Arsul.

Baca juga: NU Berharap Keteladanan Mbah Maimun Zubair Dicontoh Masyarakat

Maimun Zubair merupakan salah satu tokoh sepuh di PPP yang menjabat sebagai ketua Majelis Syariah.

Saat ini dia dikenal sebagai pimpinan Pondok Pesantren Al Anwar di Sarang, Rembang, Jawa Tengah.

Baca juga: Mengenang KH Maimun Zubair

Kompas TV Wakil Ketua Pengurus Besar Nahdatul Ulama, Maksum Machfoedz meminta warga Nahdatul Ulama tetap tenang dan tidak merespons secara emosional. Dan semua pihak termasuk Fadli Zon berhati-hati dalam menyikapi terkait persoalan agama. Warga Nahdatul Ulama banyak yang menyayangkan puisi Fadli Zon yang dianggap telah menyindir Kiai Maimun Zoebair atau Mbah Moen. Namun hal ini harus disikapi dengan tenang dan jangan tersulut emosi agar tidak menimbulkan gesekan politik jelang pilpres ini. Wakil Ketua PBNU, Maksum Machfoedz juga mengingatkan Fadli Zon untum berhati-hati jika inginmengaitkan isu politik dengan agama. Hal ini sangat sensitif yang bisa menimbulkan gesekan antar kelompok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com