Dapat diartikan bahwa siapa yang bisa disebut Nahdliyin bukan hanya yang menjadi anggota namun juga menerapkan dasar-dasar NU.
Mbah Moen sendiri merupaan putra dari Kiai Zubair. Ia lahir pada 28 Oktober 1928, di Sarang, Rembang, Jawa Tengah.
Ayahnya adalah seorang alim dan faqih yang merupakan murid dari Syaikh Saíd al-Yamani serta Syaikh Hasan al-Yamani al-Makky.
Dengan latar belakang orangtuanya, Mbah Moen kemudian memiliki basis pendidikan agama yang sangat kuat.
Inilah yang membuat ia kerap menjadi rujukan ulama Indonesia dalam bidang fiqh karena menguasai secara mendalam ilmu fiqh dan ushul fiqh.
Baca juga: PPP: Kami Kehilangan Sosok Mbah Moen
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.