Ketika ditanya kembali perihal penyebab pasti dari pemadaman tersebut, Haryanto memberi jawaban serupa. Ia hanya menambahkan bahwa gangguan tersebut sudah ditangani.
Wartawan kemudian menanyakan lagi tentang penyebab pasti pemadaman listrik. Menurut dia, jaringan listrik membentang panjang dan melewati gunung hingga perumahan.
Maka dari itu, Haryanto menilai bahwa faktor alam memang memungkinkan untuk mengganggu jaringan.
"Jadi, memang jaringan kita itu kan panjang, melalui gunung, hutan, dan lokasi masyarakat, perumahan, dan itu memang bisa saja terjadi gangguan-gangguan dari sekitar, alam, dan sebagainya, dan itu bisa terjadi," kata dia.
Selepas konferensi pers, ketika ditanya lagi untuk mempertegas apakah memang pohon yang menjadi penyebab pemadaman, Haryanto tidak menjawab.
Sementara itu, untuk penanganan padamnya listrik, PLN berupaya menyelesaikannya pada Senin malam kemarin.
Baca juga: Di Balik Marahnya Jokowi atas ”Blackout” hingga Tinggalkan Kantor PLN
Menurut Haryanto, pemadaman bergilir untuk wilayah DKI Jakarta sudah tidak terjadi sejak sore kemarin. Namun, pemadaman listrik masih terjadi di wilayah Banten dan Jawa Barat.
Lalu, PLN menambah mesin penghasil listrik sebesar 5.000 megawatt dan 3.000 megawatt untuk mengatasinya.
"Insya Allah sampai nanti (kemarin) malam ada tambahan sampai 3.000 megawatt dan yang kita pakai untuk menyalakan kembali pelanggan-pelanggan yang ada di Banten dan Jabar yang mengalami pemadaman," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.