Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran-Kaesang Dinilai Sukses Curi Empati Netizen, Tangkis Haters Jokowi

Kompas.com - 27/07/2019, 06:15 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktivitas Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep, dua putra Presiden Joko Widodo, di media sosial Twitter dinilai efektif menangkis serangan 'haters' Jokowi.

Pengamat komunikasi Agus Sudibyo mengatakan, persona Gibran dan Kaesang yang terkesan nyeleneh serta santai menanggapi hinaan dan kritikan warganet sukses menimbulkan persepsi publik bahwa Jokowi dan keluarganya tidak antikritik.

"Kaesang dan Gibran ini semakin menegaskan image, gambaran, yang muncul di publik bahwa Presiden Jokowi dan keluarganya ini keluarga yang terbuka terhadap sorotan masyarakat, keluarga yang sanggup menerima kritik dengan bijak," kata Agus kepada Kompas.com, Jumat (26/7/2019).

Baca juga: Gibran dan Kaesang Masuk Bursa Pilkada Kota Solo, Apa Kata Jokowi?

Direktur Indonesia New Media Watch tersebut menuturkan, gaya komunikasi yang diterapkan Kaesang dan Gibran disebut sebagai gaya komunikasi yang empatik.

Gaya komunikasi yang empatik, kata Agus, terlihat dari gaya bahasa yang digunakan oleh Kaesang dan Gibran yakni bahasa yang santai, rileks, bahkan cenderung slenge'an.

Menurut Agus, gaya tersebut sukses merebut empati masyarakat karena masyarakat senang melihat cara Gibran dan Kaesang yang menanggapi santai kritikan-kritikan pedas terhadap ayahnya.

"Jadi menghadapi kritik, menghadapi serangan itu dengan rileks, dengan santai, dengan bercanda, bahkan menampilkan cara komunikasi yang tidak konfrontatif. Cara komunikasi yang menimbulkan empati pada pembacanya," kata Agus.

Baca juga: Mungkinkah Gibran dan Kaesang Terjun ke Dunia Politik?

Agus melanjutkan, gaya Gibran dan Kaesang itu sepertinya memang ditujukan kepada generasi milenial. Menurut Agus, gaya bahasa tersebut tak pas bila ditujukan pada generasi yang lebih tua.

"Model komunikasi seperti itu yang inline dengan sensitivitas generasi milenial. kalau generasi milenial dihadapi dengan model komunikasi yang formal itu kan malah ga cocok," kata dia.

Bila ditinjau ke belakang, Gibran dan Kaesang beberapa kali menanggapi kritikan warganet terhadap Jokowi lewat akun media sosial mereka.

Baca juga: Nama Gibran-Kaesang di Bursa Kepala Daerah dan Restu dari Jokowi...

Kaesang yang memiliki akun Twitter @kaesangp misalnya justru membalas cuitan pengkritik Jokowi dengan cara mempromosikan sejumlah lini usahanya.

Contohnya, Kaesang pernah menanggapi kicauan akun Twitter yang mengunggah meme tentang Jokowi dan Wakil Presiden terpilih Maruf Amin. Tulisan di meme tersebut adalah "burung jelatik dimakan beruang, kami dilantik dengan hasil curang".

Kaesang juga menanggapinya dengan pantun.

"Ada seorang anak yang bernama Kaesang. Mau makan enak, ya makan Sang Pisang," tulis Kaesang.

"Di-bully biar dibeli"

Halaman:


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com