Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa Anak ke DPR, Baiq Nuril Harap Komisi III Setujui Amnesti

Kompas.com - 23/07/2019, 13:55 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - DPR melalui Komisi III sedang membahas surat presiden Joko Widodo terkait permohonan pertimbangan amnesti untuk Baiq Nuril, Selasa (23/7/2019). Rapat digelar pukul 13:00 WIB.

Sekitar pukul 12:59 WIB, Baiq Nuril tiba di Gedung DPR dengan membawa serta anak laki-lakinya dan ditemani kuasa hukumnya Yan Mangandar Putra. Anggota DPR dari fraksi PDI-P Rieke Diah Pitaloka juga tampak menemani Baiq.

Kepada wartawan, Baiq mengungkapkan harapannya atas pertimbangan amnesti yang dibahas komisi III.

Baca juga: Sepanjang Pekan Ini, Amnesti untuk Baiq Nuril Berproses di DPR

"Mudah-mudahan semua berjalan dengan lancar, mudah-mudahan," kata Baiq.

Baiq mengatakan, ia membawa anak laki-lakinya Rafi untuk menambah semangatnya dalam menghadapi keputusan DPR. Persetujuan pertimbangan amnesti dari DPR dapat menjadi hadiah untuk anaknya.

"Kebetulan sekarang kan hari anak nasional. Jadinya mungkin hadiah buat anak saya," ujarnya.

Anggota dewan dari fraksi PDI-P, Rieke Diah Pitaloka mengatakan, Rafi akan mengawal sang ibu sambil menunggu hasil rapat komisi III.

"Kita DPR ditongkrongin sama bu Baiq dan hari ini ada Rafi (anak Baiq Nuril) yang juga ikut mengawal ibunya. Mudah-mudahan dilancarkan jalannya," kata Rieke.

Baca juga: Selasa Besok. Komisi III DPR Bahas Pertimbangan Amnesti Baiq Nuril

Selanjutnya, Kuasa Hukum Baiq Nuril, Yan Mangandar Putra mengatakan, hari ini adalah hari anak nasional dan kehadiran Rafi dapat memberikan harapan agar DPR menyetujui amnesti terhadap Baiq.

"Menjadi pertimbangannya juga bahwa ada anak yang sangat mengharapkan ibunya bisa bebas, ibunya tidak dipersalahkan, ibunya tidak mendapatkan pemidanaan. Jadi kami sangat berharap amnesti ini dikabulkan oleh DPR dan presiden," pungkasnya.

Kompas TV Komnas perempuan terus mendorong pemerintah, segera mensahkan RUU penghapusan kekerasan seksual di DPR RI. Dengan disahkannya RUU ini, diharapkan tak ada lagi perempuan perempuan yang menjadi korban seperti Baiq Nuril. #BaiqNuril #AmnestiBaiqNuril
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com