Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Dukung BMKG untuk Sampaikan Potensi Bencana

Kompas.com - 23/07/2019, 12:08 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mendukung Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk terus menyampaikan potensi bencana kepada masyarakat.

Jokowi tidak setuju jika informasi yang disampaikan BMKG justru dianggap meresahkan masyarakat.

"Seperti kemarin agak ramai potensi megatrusth, sampaikan apa adanya, memang ada potensi kok, bukan meresahkan," kata Jokowi Jokowi saat membuka rapat koordinasi BMKG di Istana Negara, Jakarta, Selasa (23/7/2019).

"Sampaikan dan tindakan apa yang akan kita lakukan. Itu edukasi, memberikan pembelajaran kepada masyarakat," sambung Kepala Negara.

Baca juga: BMKG: Jakarta Cerah Berawan, Bogor Hujan

Jokowi menilai pemerintah memang harus secara besar-besaran memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa Indonesia negeri yang rawan bencana. Ia meyakini lama kelamaan masyarakat akan terbiasa.

Ia ingin agar antisipasi dan penanganan bencana di Indonesia mencontoh jepang.

"Seperti di Jepang yang kita lihat, kalau ada gempa, sirine enggak bunyi tenang-tenang saja. Tapi begitu sirine bunyi, larinya ke mana, arahnya ke mana, sudah jelas semuanya. Jalur evakuasi jelas semua," kata dia.

Jokowi menilai edukasi mengenai bencana ini bukan hanya menjadi tugas BMKG, namun juga lembaga terkait lain seperti BNPB, pemerintah daerah, hingga setiap masyarakat.

"Sehingga setiap kejadian atau akan ada sebuah potensi kejadian, antisipasinya jelas. Step-step tindakannya juga jelas. Bukan bingung setelah ada kejadian. Manajemen seperti itu harus kita biasakan ada. Baik di pusat, daerah, maupun di lembaga-lembaga yang kita miliki," kata dia.

Sejak akhir pekan lalu, informasi mengenai potensi gempa dan tsunami di kawasan Pantai Selatan (Pansela) Jawa mencuat.

Baca juga: BMKG: Kajian soal Gempa dan Tsunami di Selatan Jawa Itu Potensi, Bukan Prediksi

Informasi ini disampaikan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) berdasarkan kajian yang bersumber dari referensi Buku Peta Sumber Gempa 2017 Pusat Studi Gempa Nasional (PuSGeN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Masyarakat diingatkan untuk tak khawatir, tetapi tetap waspada terhadap potensi ini.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa megathrust dan gelombang tsunami yang disampaikan BPPT bukan sebuah “prediksi”, melainkan “potensi” yang harus diwaspadai bersama.

Penjelasan itu disampaikan melalui berbagai akun media sosial BMKG.

Kompas TV Hancur dan beberapa hampir rata dengan tanah beginilah kondisi rumah sejumlah warga di halmahera selatan maluku utara setelah diguncang gempa bermagnitudo 7,2. Di Desa Saketa ada 20 rumah warga roboh. Sementara di Desa Lemo-Lemo terdapat 100 rumah warga roboh. Selain itu 300 rumah rusak di Desa Ranga-Ranga. Sejumlah warga Desa Balitata, Kabupaten Halmahera Selatan bahkan belum berani kembali ke kampung halaman. Mereka trauma dan takut akan adanya gempa susulan. Warga bertahan di pegunungan dengan tenda seadannya. Desa Balitata termasuk desa dengan kerusakan parah akibat gempa bermagnitudo 7,2 yang melanda Maluku Utara hari Minggu (14/7/2019) lalu. BMKG mencatat ada 65 gempa susulan pascagempa bermagnitudo 7,2 mengguncang Halmahera Selatan, Maluku Utara. Badan Nasional Penanggulangan Bencana merilis ada temuan 2 orang korban meninggal dunia akibat gempa bermagnitudo 7,2 yang mengguncang Maluku Utara. BNPB bersama Pemerintah Kabupaten Halmahera telah menetapkan status tanggap darurat untuk wilayah halmahera Selatan selama 7 hari ke depan. #GempaBumi #MalukuUtara #HalmaheraSelatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Nasional
Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Nasional
Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Nasional
Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Nasional
Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Nasional
Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Nasional
Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com