Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri Pertanyakan Lamanya Proses Pemilihan Wagub DKI

Kompas.com - 16/07/2019, 13:54 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mempertanyakan lamanya proses pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang kursinya kosong sejak Agustus 2018.

Tjahjo menilai, proses pemilihan wagub DKI harusnya bisa berlangsung lebih cepat karena pasangan gubernur dan wakil gubernur DKI hanya diusung oleh dua partai politik.

"Kan tergantung partai pengusung juga, kuncinya di partai pengusung. Padahal hanya dua partai pengusung, mosok dua enggak bisa kompak," kata Tjahjo di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Selasa (16/7/2019).

Baca juga: Pengamat: Pemilihan Wagub DKI Molor agar Anies Gampang Dikalahkan

Tjahjo mengatakan sudah mengirim surat ke DPRD DKI Jakarta dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mendorong dilaksanakannya pemilihan wagub DKI.

Namun, Tjahjo menegaskan, Kemendagri tidak mempunyai wewenang untuk mendesak atau memerintahkan DPRD DKI melakukan pemilihan wagub DKI.

Ia pun menyerahkan mekanisme pemilihan wagub DKI kepada DPRD DKI, dapat berbentuk musyawarah mufakat ataupun voting.

Baca juga: Berembus Kabar Burung Dugaan Politik Uang di Balik Pemilihan Wagub DKI

"Enggak ada kewenangan kami untuk memaksa, enggak ada. Kami sudah buat surat ke DPRD, ke gubernur, ya juga bukan salahnya Pak Anies," ujar Tjahjo.

Seperti diketahui, kursi wagub DKI sudah 11 bulan kosong setelah ditinggal Sandiaga Uno yang maju sebagai calon wakil presiden.

Menurut rencana, DPRD DKI akan menggelar rapat paripurna pemilihan wagub DKI pada 22 Juli 2019. Namun, hingga kini draf tata tertib pemilihan wagub DKI belum disepakati.

Kompas TV Penentuan siapa yang akan menduduki kursi DKI Jakarta dua sepertinya masih harus tertunda. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menilai jabatan politik Wakil Gubernur DKI Jakarta baru akan dibahas usai Pilpres 2019. #GubernurDKIJakarta #AniesBaswedan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Nasional
Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Nasional
Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nasional
Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Nasional
Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Nasional
KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

Nasional
PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

Nasional
PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com