Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Seleksi Awal Capim KPK: Seluruh Jenderal Polisi Lolos, 5 Internal KPK Gugur

Kompas.com - 12/07/2019, 09:07 WIB
Ihsanuddin,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK) telah merampungkan proses seleksi administrasi.

Hasil seleksi diumumkan oleh Pansel Capim KPK di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (11/7/2019).

Berikut sejumlah fakta yang dirangkum Kompas.com terkait seleksi tahap awal capim KPK:

1. 192 orang lolos

Hingga pendaftaran ditutup, Pansel menerima berkas dari 376 pendaftar. Dari jumlah itu, ada 192 pendaftar yang dinyatakan lolos seleksi administrasi. Artinya ada 184 orang yang gagal dalam seleksi tahap awal ini.

Ketua Pansel Capim KPK Yenti Garnasih mengatakan, pihaknya memang tak menerapkan sistem kuota dalam seleksi awal ini. Artinya, pendaftar yang telah melengkapi seluruh syarat administrasi pasti dinyatakan lolos.

Sementara, pendaftar yang dinyatakan tak lolos dalam tahap seleksi administrasi ini bisa disebabkan karena dua hal. Pertama, berkas yang tidak lengkap atau syarat yang tak terpenuhi.

"Misalnya umurnya tidak di antara 40 tahun-65 tahun," kata dia.

Baca juga: Dari 376 Pendaftar Capim KPK, 192 Lolos Seleksi Administrasi

2. Seluruh jenderal polisi lolos

Seluruh jenderal polisi yang mendaftarkan diri sebagai calon pimpinan KPK periode 2019-2023 dinyatakan lolos seleksi administrasi.

"Anggota Polri. Pendaftar 13 orang, lulus 13 orang," kata Ketua Pansel KPK Yenti Garnasih.

Belakangan, Anggota Pansel Capim KPK Hendardi menyebut, 13 orang yang lolos seleksi tersebut termasuk jenderal pensiunan.

"Itu campur. Aktif dan pensiunan," kata dia.

Pansel KPK tidak menyebutkan satu per satu nama 13 jenderal polisi yang mendaftarkan diri dan lolos seleksi itu. Namun, pansel turut merilis daftar nama 192 orang yang lolos seleksi administrasi tersebut kepada wartawan.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, 10 jenderal polisi aktif serta 3 jenderal pensiunan ada dalam daftar tersebut.

Baca juga: Ini 13 Jenderal Polisi yang Lolos Seleksi Administrasi Capim KPK

3. 5 pegawai KPK gagal

Ada 18 orang dari internal KPK yang mendaftarkan diri sebagai calon pimpinan KPK periode 2019-2023, termasuk tiga komusoner. Dari jumlah itu ada 5 orang yang tidak lolos seleksi.

"Komisioner dan pegawai KPK pendaftar 18 orang, lulus 13 orang," kata Yenti.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com