Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepada Jokowi, PGRI Keluhkan Masalah Tunjangan Terlambat Cair

Kompas.com - 05/07/2019, 23:13 WIB
Ihsanuddin,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Unifah Rosyidi mencatat, masih banyak masalah dan persoalan yang dialami para guru di lapangan.

Permasalahan ini dilaporkan langsung oleh Unifah kepada Presiden Joko Widodo saat membuka Kongres XXII PGRI di Jakarta, Jumat (5/7/2019) malam.

"PGRI sebagai kekuatan moral intelektual adalah mitra strategis pemerintah. Kami sadari banyak persoalan guru dan tenaga pendidik, misalnya meski pemerintah terbitkan sejumlah perbaikan dalam tata kelola guru, namun di lapangan guru-guru masih menemui kesulitan, dan kelambatan pencairan tunjangan profesi, juga aturan administrasi," kata Unifah.

Baca juga: Jokowi: Google Perpustakaan Kita, Wikipedia Ensiklopedia, dan Buku Elektronik Buku Kita

Ia berharap, pemerintah bisa terus melakukan upaya untuk memperbaiki tata kelola guru. Ia juga meminta Presiden Joko Widodo menetapkan PGRI sebagai organisasi profesi guru. 

"Mohon berkenan Pak Presiden, PGRI dapat ditetapkan sebagai organisasi profesi guru. Sebagaimana penetapan tanggal 25 November hari kelahiran PGRI sebagai hari guru nasional," kata Unifah.

Di sisi lain, Hanifah juga mengapresiasi pemerintah yang sudah menyelesaikan sejumlah persoalan, seperti masalah guru honorer.

Menumpuknya guru honorer diselesaikan pemerintah dengan mengangkat mereka lewat sistem pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

"Persoalan guru honor pelan tapi pasti telah diurai," kata dia.

Baca juga: Jokowi Diharap Keluarkan Amnesti Sebelum Baiq Nuril Dieksekusi

Menanggapi hal itu, Jokowi mengatakan, berbagai masukan tersebut telah dicatat oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Jokowi memastikan, ia akan menindaklanjuti masukan dari PGRI

"Mengenai organisasi profesi sudah dicatat Pak Menteri Sekretaris Kabinet, yang lain tadi juga sudah dicatat. Kalau ada solusi ada jalan untuk yang disampaikan ibu ketua umum nanti akan dicarikan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Nasional
PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

Nasional
Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Nasional
PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

Nasional
PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

Nasional
Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Nasional
Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Nasional
Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Nasional
Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Nasional
Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Nasional
TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

Nasional
Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Nasional
Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Nasional
Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com