Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Amin: Wapresnya Tetap Pak JK, Saya Cuma Penggantinya

Kompas.com - 04/07/2019, 13:27 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) terpilih Ma'ruf Amin menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis (4/7/2019).

Ma'ruf datang atas undangan Kalla. Keduanya berbincang ringan mengenai tugas-tugas wapres yang akan diemban Ma'ruf pada 20 Oktober. Meski sudah menjadi wapres terpilih, Ma'ruf merasa Kalla tetaplah wapres seutuhnya.

"Saya bilang wapresnya tetap Pak JK (Jusuf Kalla) lah. Saya cuma penggantinya," ujar Ma'ruf kepada wartawan usai berbincang dengan Kalla.

Baca juga: Lewat Gerbang Depan Kantor Wapres, Maruf Amin Temui Wapres Kalla

Setelah berbincang dengan Kalla, Ma'ruf mengaku mendapat banyak informasi mengenai tugas-tugas sebagai wapres. Ia juga mengetahui tantangan yang akan dihadapi sebagai wapres ke depannya.

Ma'ruf menambahkan, dari perbincangannya dengan Kalla, ia juga telah memetakan permasalahan yang akan ditangani.

Baca juga: Jusuf Kalla Beri Maruf Amin Tas Tugas-tugas Wapres

"Dari informasi Pak JK (Jusuf Kalla), sekarang ini saya baru mengumpulkan permasalahannya, dan tanggung jawab yang harus dipikul oleh wapres. Jadi, belum akan melakukan apa itu belum, kita akan pelajari lebih dalam. Baru nanti akan melakukan apanya itu," papar dia.

"Baik tugas-tugas yang dibebankan atau diserahkan kepada wapres, maupun juga tugas-tugas yang melekat, dan juga beberapa inisiatif. Pak JK ini punya inisiatif juga," lanjut Ma'ruf.

Kompas TV Nama-nama calon menteri mulai santer diperbincangkan publik.Kriteria politisi berlatar belakang profesional bahkan detil usia pun telah disebutkan Jokowi untuk mengisi kabinet jilid keduanya.<br /> Benarkah Jokowi kini kewalahan mengakomodasi tekanan parpol koalisi untuk mengisi kursi menteri?Lalu benarkah hak prerogatif presiden tersandera?<br /> <!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br /> <!--[endif]-->
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com