Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluhan Masyarakat Turun, Polri Dinilai Kompolnas Bekerja Lebih Baik

Kompas.com - 03/07/2019, 07:45 WIB
Devina Halim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) RI mencatat adanya penurunan penerimaan saran dan keluhan masyarakat terhadap Polri.

Kompolnas menerima sebanyak 3.211 aduan pada 2017. Kemudian, pengaduan menurun menjadi 3.098 pada 2018 dan 1.414 selama Januari hingga Juni 2019.

Komisioner Kompolnas RI Poengky Indarti menilai bahwa penurunan tersebut menunjukkan bahwa kinerja Polri menuju ke arah positif.

"Penurunan angka pengaduan dapat diartikan bahwa tingkat complain masyarakat kepada Polri berkurang, yang juga dapat diartikan bahwa Polri telah lebih baik dalam melaksanakan tugas-tugasnya," kata Poengky ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (2/7/2019).

Informasi ini disampaikan dalam rangka memperingati Hari Ke-73 Bhayangkara yang jatuh pada 1 Juli, sekaligus tiga tahun kepemimpinan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.

Baca juga: HUT Bhayangkara, Polri Diingatkan Akan 115 Kasus Pelanggaran oleh Polisi

Poengky merinci bahwa pengaduan paling banyak diterima terkait bagian reserse kriminal. Pengaduan yang masuk, kata dia, terdiri dari dugaan pelayanan buruk hingga korupsi.

Secara geografis, satuan wilayah yang paling banyak dilaporkan yaitu Polda Metro Jaya, Polda Jawa Timur, Polda Sumatera Utara, Polda Jawa Barat, dan Polda Jawa Tengah.

"Dari pengaduan yang masuk, terbanyak adalah menyangkut dugaan pelayanan buruk, disusul dengan penyalahgunaan kewenangan, diskresi keliru, diskriminasi, dan korupsi," ujarnya.

Kompolnas pun mengklarifikasi dan memberi rekomendasi atas saran maupun keluhan yang diterima.

Secara keseluruhan, Kompolnas melihat adanya peningkatan kepercayaan publik terhadap institusi Polri.

Poengky mengacu pada survei Litbang Kompas yang menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap Polri meningkat dari 63,2 persen pada 2016, kemudian 70,2 persen pada 2017, hingga menjadi 82,9 persen pada 2018.

Kompolnas juga mengutip survei yang dilakukan Alvara Research Center pada Mei 2018. Survei tersebut menunjukkan kepercayaan publik terhadap Polri sebesar 78,8 persen.

Poengky menilai, hal itu ada kaitannya dengan capaian Polri, contohnya turut menyukseskan Asian Games 2018, Asian Para-Games 2018, hingga Pemilu Serentak 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

Nasional
Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com