Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Karyawan Gudang Elektronik Disekap Perampok Selama 1 Jam di Bekasi

Kompas.com - 24/06/2019, 17:30 WIB
Dean Pahrevi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com — Lima karyawan PT Murtantes di Jalan Raya Kalimalang, Kota Bekasi, disekap sekelompok perampok selama satu jam di sebuah gudang elektronik, Senin (24/6/2019) dini hari. Mereka merupakan karyawan bagian gudang elektronik di perusahaan itu.

Yugi, satu dari lima orang yang disekap itu, mengatakan, perampokan terjadi pukul 04.00 WIB. Saat itu dia bersama empat rekan sedang tidur di salah satu ruangan di dalam gudang.

Dia terkejut dengan kedatangan sekelompok perampok yang masuk ke ruang tidurnya lalu menyekap dia dan empat karyawan lain.

"Kami disekap. Kaki, tangan diikat double pakai tali rafia sama plakban. Mata sama mulut juga diplakban," kata Yugi di lokasi, Senin.

Ia menjelaskan, saat disekap, dirinya diancam akan dibunuh para pelaku jika melawan. Para pelaku juga menanyakan keberadaan pimpinan gudang. Korban pun memberi tahu bahwa pimpinan mereka berada di lantai atas gudang.

Selama para pelaku berada di lantai atas gudang, Yugi dan keempat karyawan lain hanya diam dan tak berani melawan. Sebab, mereka diawasi oleh sejumlah pelaku lain.

"Perasaan sudah gimana ya, sudah pasrah saya, sudah ngerasa di sini mungkin saya sudah mati, di sini mati bareng-bareng," ujar Yugi.

Setelah satu jam beraksi, para pelaku pergi meninggalkan lokasi. Sementara Yugi dan empat teman masih terikat tali dan plakban.

Mereka lalu berusaha melepaskan ikatan dengan saling menggigit ikatan dan plakban di tangan mereka.

"Cara ngelepasinnya kami saling gigit aja pakai mulut. Kalau yang ikatan plastik kami pakai obat nyamuk, ada Baygon terus kami bakar dikit biar lepas. Sekitar satu jam kami disekap di sini," ujar Yugi.

Saat bebas, mereka membagi tugas. Ada yang melapor ke ketua RT dan ada yang mengecek kondisi pimpinan di lantai atas.

Saat kejadian itu, dua pimpinan yang berada di lokasi ialah Siska dan Suki.

"Kondisinya kalau yang cewek biasa aja, tapi yang cowok yang luka, di rumah sakit. Lukanya sih gak tahu diapainnya, cuma kami lihat ke atas sudah luka aja dia. Lukanya di kepala, di pelipis, sama belakang," kata Yugi.

Menurut Yugi, pelaku berjumlah lebih dari lima orang. Saat beraksi mereka menggunakan penutup muka. 

Kanit Reskrim Polsek Pondok Gede AKP Supriyanto membenarkan penyekapan dan perampokan di gudang elektronik itu. Hasil pemeriksaan sementara, para pelaku membawa kabur uang sebesar Rp 1 juta dan dua handphone.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

Nasional
Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Nasional
Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Nasional
Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

Nasional
Jokowi: 'Feeling' Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Jokowi: "Feeling" Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Nasional
Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com