JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, menyebut bahwa Prabowo terbuka untuk bertemu capres rivalnya Joko Widodo. Namun, ia menegaskan bahwa pertemuan tersebut bukan dalam rangka lobi-lobi politik.
"Yang jelas Pak Prabowo sejak awal terbuka sekali bertemu dengan siapapun, dengan Pak Jokowi dengan siapaun. Tapi tidak pada frame untuk lobi-lobi, untuk bagi-bagi jabatan dan sebagainya," kata Dahnil di Jakarta, Senin (24/6/2019).
Hal ini disampaikan Dahnil menanggapi merapatnya Prabowo-Sandi ke koalisi Jokowi.
Baca juga: TKN Jalin Komunikasi dengan Gerindra, Upayakan Pertemuan Jokowi dan Prabowo
Dahnil menegaskan bahwa saat ini Prabowo masih fokus dalam menghadapi sidang di MK. Ketua Umum Partai Gerindra itu juga masih menunggu putusan MK yang akan diketok pada Jumat mendatang. Menurut Dahnil, pihaknya optimistis permohonan akan dikabulkan oleh para hakim konstitusi.
"Jadi sampai dengan detik ini terkait kompromi, terkait dengan bagi-bagi jabatan atau apapun itu sama sekali belum terpikir oleh Pak Prabowo dan Bang Sandi," kata Dahnil.
Dahnil sendiri belum bisa memastikan apakah setelah sidang MK diputus nanti, pertemuan Jokowi dan Prabowo akan terjadi. Namun jika pertemuan itu terjadi, maka ia menegaskan bahwa kepentingannya adalah untuk masyarakat banyak. Misalnya pertemuan akan membicarakan banyaknya pendukung Prabowo-Sandi yang tersangkut kasus hukum.
"Seperti ini kan belakangan ini banyak tokoh-tokoh BPN yang dikriminalisasi, kemudian dituduh makar dan sebagainya," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.