Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Seperti seleksi penerimaan CPNS tahun lalu, formasi CPNS Kemenag sepertinya masih menjadi primadona.
Sedangkan untuk rincian alokasi formasi CPNS Kemenag 2019, kemungkinan akan lebih banyak sedikit dari tahun lalu".
Selain itu, pada tautan disebutkan juga syarat hingga alur pendaftaran CPNS 2019 di Kementerian Agama (Kemenag).
Namun, jika tautan tersebut dibuka, peminat akan diarahkan pada suatu laman yang berisi informasi seputar alur pendaftaran CPNS dan alokasi kuota CPNS Kemenag tahun 2019.
Atas merebaknya kabar itu, Kepala Bidang Pusat Informasi dan Humas Kemenag, Rosyidin mengungkapkan pihaknya belum mengeluarkan informasi apa pun terkait rekrutmen CPNS tahun ini.
"Sampai hari ini Kementerian Agama belum mengeluarkan pengumuman resmi terkait dengan Seleksi CPNS 2019," ujar Rosyidin kepada Kompas.com pada Rabu (19/6/2019).
Baca juga: [KLARIFIKASI] Beredar Kabar Penerimaan CPNS, Ini Penjelasan Kemenag
Rosyidin mengatakan bahwa pihaknya tengah menunggu keputusan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) terkait rekrut CPNS 2019.
Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa informasi resmi seputar kuota, formasi, dan mekanis pendaftaran diumumkan melalui situs resmi Kemenag kemenag.go.id.
Sebuah post berisi informasi adanya kenaikan tarif tenaga listrik (TTL) sebesar 20 persen ramai dibicarakan di media sosial Facebook Jumat (21/6/2019).
Namun, unggahan lain dengn narasi kenaikan tarif listrik beredar di Twitter.
Dalam twit, dituliskan narasi yang mengaitkan ke sidang Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa hasil Pilpres 2019 yang masih berlangsung.
Selain itu, masyarakat yang fokus terhadap sidang tersebut tidak sadar bahwa tarif listrik telah naik sebanyak 20 persen. Bahkan, salah satu twit itu telah di-retweet sebanyak ratusan kali dan disukai oleh ribuan pengguna Twitter lainnya.
Mengetahui hal itu, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Agung Pribadi menegaskan bahwa tarif listrik tidak mengalami kenaikan sejak 2017.
"Pemerintah hingga saat ini tidak memiliki rencana untuk kenaikan tarif listrik. Bahkan, pelanggan mampu oun tidak pernah naik sejak 2017," ujar Agung saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (21/6/2019).
Ia menjelaskan, tarif listrik rumah tangga mampu golongan 900 VA diberi diskon sebesar Rp 52 per kWh sejak 1 Maret 2019, dengan tarif menjadi Rp 1.352 per kWh.
Sedangkan, tarif golongan rumah tangga 1.300 VA ke atas dikenakan Rp 1.467,28 kWh.
Tak hanya itu, Agung mengatakan tarif listrik di Indonesia mengikuti tarif adjustment yang relatif murah dibandingkan negara ASEAN lainnya.
Tarif tenaga listrik (tariff adjustment) akan disesuaikan jika terjadi perubahan terhadap asumsi makroekonomi (kurs, Indonesia Crude Price/IPS, dan inflasi) yang dihitung secara kuartalan.
Baca juga: [KLARIFIKASI] ESDM Bantah Tarif Tenaga Listrik Naik 20 Persen
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.