Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikatan Keluarga Besar UI Usul DPR Bentuk Pansus untuk Kasus Kerusuhan 22 Mei

Kompas.com - 21/06/2019, 14:06 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ikatan Keluarga Besar Universitas Indonesia (IKB UI) dan Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) mendatangi Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon untuk menyampaikan aspirasi dan tuntutan terkait tewasnya puluhan peserta Aksi Damai 21-22 Mei 2019 yang lalu.

Perwakilan Ikatan Keluarga Besar UI, Marwan Batubara mengatakan kerusuhan 21-22 Mei menyebabkan jatuhnya korban sebanyak 10 orang meninggal dunia, sebanyak 30 orang masih hilang dan ratusan masih ditahan.

"Orang 31 orang hilang dan ratusan orang ditangkap," kata Marwan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (21/6/2019).

Baca juga: Polisi Targetkan Pelimpahan Berkas Kasus Makar dan Kerusuhan 21-22 Mei Akhir Juni 2019

Marwan mengatakan, dalam tuntutannya, pihaknya meminta DPR untuk membentuk pansus khusus untuk menyelidiki kasus kerusuhan 21-22 Mei serta Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk melakukan investigasi terhadap kerusuhan tersebut.

"Serta meminta pemerintah dan Komnas HAM membentuk TGPF yang menjadi wadah menuntaskan kasus ini melibatkan lintas lembaga termasuk juga dari kalangan independen," ujarnya.

Selanjutnya, Marwan mengatakan, dari peristiwa tersebut pihaknya merasa hal itu menjadi tanggung jawab bersama perlu ada tuntutan terutama kepada pemerintah, DPR dan Komnas HAM.
Baca juga: Menuju Titik Terang, Ini 5 Fakta Terbaru Seputar Penembakan Korban Kerusuhan 22 Mei

IKB UI juga membawa surat ringkasan dan flashdisk untuk menjadi tindak lanjut oleh DPR.

"Untuk itu, saya merasa ini pelru kami sampaikan secara resmi dan perlunya tindak lanjut apakah itu dari DPR atau pemerintah. Saya menyiapkan surat ringkasan dan flashdisk yang berisi video tentang kasus-kasus kerusuhan 22 Mei tersebut," pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon mengatakan, pihaknya akan menyampaikan tuntutan IKB UI dan GNKR kepada pihak terkait seperti Komnas HAM dan Komisi III DPR untuk ditindak lanjuti.

"Dan juga nanti di dalami oleh Komisi 3. Kita sampaikan juga ke Komisi 3 dan beberapa yang lalu juga sudah kami sampaikan seperti itu. Apalagi ini diikuti oleh flashdisk, ada video, ada dokumen," kata Fadli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada 'Stabilo KPK'

Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada "Stabilo KPK"

Nasional
CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

Nasional
MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

Nasional
CSIS: 138 dari 580 Caleg Terpilih di DPR Terasosiasi Dinasti Politik

CSIS: 138 dari 580 Caleg Terpilih di DPR Terasosiasi Dinasti Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com