Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid Istiqlal Ambil Tema Menebar Maaf dan Bangun Kebersamaan pada Hari Raya Idul Fitri

Kompas.com - 05/06/2019, 08:28 WIB
Christoforus Ristianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masjid Istiqlal mengambil tema "Idul Fitri Menebar Maaf dan Membangun Kebersamaan" pada shalad Id Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah, Rabu (5/6/2019).

"Tema yang diambil pada shalat Id tahun ini yaitu Idul Fitri menebar maaf membangun kebersamaan," ujar Humas Masjid Istiqlal kepada Kompas.com via pesan singkat Abu Hurairah Abdul Salam.

Imam dan khotib dalam shalat Id di Istiqlal, yakni Prof. Dr. Haji Said Agil Husin Al Munawar.

Presiden Joko Widodo pun melaksanakan shalat Id di Masjid Istiqlal. Shalat Id di Istiqlal mulai pukul 07.00 dan selesai sekitar pukul 07.30 WIB.

Baca juga: Pesan Khatib Shalat Id di Makassar: Jangan Rusak Toleransi yang Terjalin Selama Ini...

Dari pantauan Kompas.com, Jokowi hadir sekitar 15 menit sebelum shalat Id dimulai. Ia shalat bersama istrinya, Iriana dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin serta Imam Besar Masjid Istiqlal Nassarudin Umar.

Seusai shalat, Jokowi bersama Iriana lantas keluar dari Istiqlal dan kembali ke Istana Kepresidenan Jakarta untuk menggelar open house.

Kompas TV Masjid Istiqlal, Jakarta bersiap menyambut warga yang akan melaksanakan Salat Idul Fitri, Rabu (5/6). Salat Idul Fitri akan dimulai pada pukul 07.00 WIB. Tema yang diangkat Masjid Istiqlal dalam ibadah Idul Fitri adalah menebar maaf, membangun kebersamaan. Pengurus masjid mempersiapkan sajadah untuk tamu penting, pejabat Negara, dan tokoh nasional serta agama. Panitia masih mendata pejabat dan tokoh yang akan melaksanakan salat id di Istiqlal. Panitia juga menambah kantong parkir untuk para jamaah. #SalatId #SalatIdulFitri #Lebaran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com