Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PP Muhammadiyah: Jangan Ada Lagi Pernyataan Elite yang Menimbulkan Kebencian

Kompas.com - 23/05/2019, 16:35 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammdiyah Abdul Mukti meminta seluruh elite politik untuk tak lagi menyebarkan pesan-pesan yang membangun nuansa kebencian di lapisan masyarakat.

Abdul merespons beberapa peristiwa kerusuhan yang terjadi di Jakarta sejak dua hari silam, pasca-rekapitulasi hasil Pemilu 2019.

"Jangan ada lagi pernyataan-pernyataan yang disampaikan elite manapun juga yang dapat menimbulkan suasana dan menimbulkan kebencian di antara yang satu dengan yang lainnya," ujar Abdul dalam pernyataan bersama Gerakan Suluh Kebangsaan (GSK) di Century Park Hotel, Jakarta, Kamis (23/5/2019).

Baca juga: Gerakan Suluh Kebangsaan: Mari Kita Jaga Bangsa Ini agar Terawat

Menurut Abdul, sudah sepatutnya elite kembali bergandengan tangan untuk mendinginkan suasana akibat tensi politik yang memanas.

"Untuk membangun Indonesia dengan semangat persatuan dan dengan kerukunan di antara kerukunan kita. Indonesia akan menjadi hebat kalau kita semuanya saling bersatu dan bekerja sama dengan yang lain," ujarnya.

Baca juga: Alwi Shihab Ajak Ulama, Habib, Massyaikh, Kiai Imbau Masyarakat yang Sejuk-sejuk

Ia merasa prihatin atas peristiwa kerusuhan yang sempat terjadi. Menurut Abdul, aksi kerusuhan semacam itu tak bertanggung jawab dan mengacaukan situasi keamanan masyarakat.

Di satu sisi ia berduka atas jatuhnya korban akibat peristiwa kerusuhan tersebut.

"Di sisi lain, kami menyampaikan apresiasi kepada semua pihak khususnya ke aparat keamanan yang bekerja profesional yang menggunakan pendekaran persuasif dan humanis sehingga potensi terjadinya kekerasan dapat diminimalkan," katanya.

Baca juga: PP Muhammadiyah: Seluruh Pihak Menahan Diri, Jauhi Kekerasan

Abdul pun mengapresiasi sikap calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang menggugat hasil Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK).

"Termasuk apresiasi kepada Pak Jokowi, Pak Kiai Ma'ruf yang telah menunjukkan sikap kearifan dalam menyikapi hasil akhir," ujar dia.

Kompas TV Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menjenguk pendukungnya yang terluka imbas kericuhan aksi 22 mei. Prabowo menjenguk di crisis center Rumah Aspirasi Prabowo-Sandiaga, Jakarta Pusat Rabu 22 Mei 2019. #prabowosubianto #aksi22mei #hasilpilpres2019
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Nasional
Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Nasional
Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Nasional
Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Nasional
Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Nasional
Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Nasional
Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah 'Presidential Club', Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah "Presidential Club", Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com