Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEK FAKTA: Ambulans Berlogo Partai Gerindra Angkut Batu Saat Kerusuhan

Kompas.com - 22/05/2019, 17:10 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menampilkan beberapa bongkahan batu dan sejumlah atribut yang diduga digunakan dalam kerusuhan pada Rabu (22/5/2019) dini hari, ditemukan di dalam mobil ambulans berlogo Partai Gerindra.

Foto ambulans Partai Gerindra itu beredar di media sosial Twitter pada Rabu.

Menanggapi hal tersebut, Partai Gerindra memberikan tanggapan

Narasi yang beredar:

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, beberapa foto yang menampilkan mobil ambulans beredar di media sosial Twitter pada Rabu (22/5/2019).

Dalam foto itu, digambarkan ada sejumlah batu dan atribut unjuk rasa yang diletakkan pada karpet tipis di dalam ambulans dengan pelat nomor kendaraan B 9686 PCF.

Sebenarnya, pengunggah tidak mengklaim bahwa batu dan atribut di dalam mobil itu digunakan untuk aksi demonstrasi yang berlangsung di Jakarta.

"Tetap positive thinking, kalau ini bukan ambulans, tapi mobil proyek," tulis pengunggah.

Namun, netizen kemudian mengaitkan ambulans Partai Gerindra itu dengan aksi kerusuhan yang terjadi pada Selasa (22/5/2019) malam hingga Rabu.

Hingga saat ini, unggahan itu telah di-retweet sebanyak 678 kali dan disukai sebanyak 513 kali oleh pengguna Twitter yang lain.

Penelusuran Kompas.com:

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon membantah bahwa ambulans berlogo Partai Gerindra digunakan untuk mengangkut batu saat kerusuhan pasca-unjuk rasa menolak hasil Pilpres 2019 di Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta Pusat.

"Saya kira tidak ada ya," ujar Fadli di kediaman pribadi Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan pada Rabu (22/5/2019).

Baca juga: Respons Fadli Zon soal Foto Ambulans Berlogo Gerindra Berisi Batu di Lokasi Demonstrasi

Tak hanya itu, Ketua Tim Penjaringan Cagub Partai Gerindra DKI Jakarta, Syarif juga menyampaikan bahwa dirinya tidak percaya atas adanya mobil berstiker Gerindra yang mengangkut batu itu.

"Saya tidak percaya," ujar Syarif saat dihubungi Kompas.com, Rabu (22/5/2019).

Baca juga: M Taufik: Kalau Ambulans Gerindra Pasti Bawa Orang, Masa Bawa Batu?

Sementara itu, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal menyampaikan bahwa ada ambulans berlogo partai yang diamankan polisi saat menangani aksi kerusuhan.

"Ada satu ambulans, saya tidak akan sebutkan itu ambulans ada partainya, itu penuh dengan batu dan alat-alat, sudah kami amankan," ujar Iqbal saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (22/5/2019)

Namun, Iqbal tidak menyebutkan apakah ambulans yang dimaksud merupakan kendaraan dengan logo Partai Gerindra. Dia juga tidak menyebutkan detail lokasi penemuan ambulans itu.

Baca juga: Dekat Lokasi Demonstrasi, Polisi Temukan Ambulans Berlogo Partai yang Penuh Batu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com