Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fahri Hamzah Usul Ibu Kota Pindah ke Kepulauan Seribu

Kompas.com - 07/05/2019, 11:19 WIB
Diamanty Meiliana

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengusulkan agar ibu kota dipindahkan ke Kepulauan Seribu dengan mempertimbangkan konsep maritim dan jarak yang tidak terlalu jauh dari Jakarta.

Fahri Hamzah, setelah hadir dalam acara buka puasa bersama Presiden Jokowi dengan pimpinan lembaga negara di Istana Negara Jakarta, Senin (6/5/2019), mengatakan, jika pemerintah serius untuk memindahkan ibu kota maka sebaiknya menggunakan konsep maritim.

“Tapi kalau serius saya bilang, tadi saya ngomong juga sama Menteri Bappenas, pakailah konsep maritim. Justru ibu kota itu dipindahkan ke pinggir. Maka saya mengusulkan dipilihlah seperti Pulau Seribu,” kata Fahri, dikutip dari Antara.

Baca juga: Lobi-lobi Pemindahan Ibu Kota di Forum Buka Puasa...

Menurut dia, hal itu lebih masuk akal sebagai upaya Indonesia yang akan mendalami konsepsi negara maritim sehingga lebih baik jika memakai kepulauan sebagai konsep ibu kota.

Fahri juga tak sepakat menyebut pindah ibu kota namun selayaknya mencontoh Malaysia yang mengembangkan Putra Jaya sebagai kantor pemerintahan baru.

“Apalagi di Teluk Jakarta itu kan ada tanah reklamasi yang statusnya mengambang kan, harusnya itu diselesaikan oleh pemerintah lalu dijadikan bagian pengembangan wilayah baru di pesisir, karena kita menganut konsep negara maritim, itu yang saya bilang, tadi saya bilang juga,” katanya.

Baca juga: Bappenas: Porsi APBN Kecil dalam Pembangunan Ibu Kota Baru, Lebih Banyak Swasta

Dengan begitu, pemindahan tak perlu jauh-jauh dari Jakarta yang disebutnya bisa menelan ongkos lebih mahal.

Fahri menyatakan pendapatnya bahwa penetapan Jakarta sebagai ibu kota merupakan peninggalan Bung Karno.

“Jadi konsep DKI itu mengikuti Washington DC sebetulnya. Makanya kalau kita membaca luas distrik Kolombia itu kan cuma 16x10 kilometer. Dan kalau kita tarik gedung DPR sampai ke sini kan lebih kurang 10 kilometer, jadi sebenarnya sudah merupakan konsep Bung Karno tentang ibu kota, apalagi yang mau kita ubah. Tapi kalau mau bikin kantor silakan cari dekat-dekat sini,” katanya.

Baca juga: Wali Kota Parepare Prediksi Kotanya Jadi Ibu Kota Baru Sejak 2 Tahun Lalu

Maka ia pun mengusulkan lokasi yang dekat dengan Jakarta.

“Usul saya mumpung ini ada konsep maritim pindahin saja ke pinggir dekat-dekat Pulau Seribu,” katanya.

Kompas TV 1.Presiden Jokowi mengadakan buka bersama di Istana Negara, Jakarta. Hadir piminan DPR Fahri Hamzah hingga ketua MPR Zulkifli Hasan. Di hadapan pimpinan lembaga negara, Presiden kembali tegaskan keseriusannya untuk pindahkan Ibu Kota. 2. Polisi amankan satu mobil yang angkut ribuan formulir c1 dari Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, yang diduga menguntungkan satu pasangan capres-cawapres. 3. Pemerintah menilai ada pihak yang coba menghasut masyarakat agar berbuat melanggar hukum pascapemilu termasuk mencoba mengadu domba TNI dengan Polri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Nasional
Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Nasional
Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Nasional
Prabowo Klaim Serasa Kubu 'Petahana' saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Prabowo Klaim Serasa Kubu "Petahana" saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Nasional
Prabowo Mengaku Diuntungkan 'Efek Jokowi' dalam Menangkan Pilpres

Prabowo Mengaku Diuntungkan "Efek Jokowi" dalam Menangkan Pilpres

Nasional
Bantah Menang Pilpres Akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Bantah Menang Pilpres Akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Nasional
[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta 'Uang Pelicin' ke Kementan

[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta "Uang Pelicin" ke Kementan

Nasional
Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com