Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wacana dan Polemik Pemindahan Ibu Kota di Era Jokowi...

Kompas.com - 30/04/2019, 13:00 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Palangkaraya memang menjadi kota yang kerap disebut akan dijadikan ibu kota baru bagi Indonesia, bahkan sejak kepemimpinan Presiden Soekarno.

Ibu kota yang berada di luar Jawa diharapkan dapat mengurangi Java Centris dan mengubahnya menjadi Indonesia Centris.

Pada saat itu, Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menyebut kajian yang dilakukan pihaknya akan rampung pada 2019.

"Tahun 2019 mungkin penetapan (hasil kajian) saja," kata Bambang pada 10 April 2019.

Baca juga: Kajian Bappenas soal Pemindahan Ibu Kota ke Palangkaraya Rampung 2019

Bambang menyebut, salah satu alasan pemindahan ibu kota ke luar Jawa dikarenakan ketimpangan pembangunan antara Jawa dan pulau lainnya yang begitu jauh.

Nantinya, ibu kota baru akan dijadikan pusat pemerintahan dan akan di bangun Istana Presiden juga Kantor kementerian di sana.

Sementara Jakarta, tetap akan menjadi pusat bisnis dan keuangan skala nasional.

Target 2018

Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro merencanakan pembangunan mulai dilakukan pada 2018 atau 2019.

"Tahun 2018 atau 2019 sudah mulai ada kegiatan terkait dengan pemindahan pusat administrasi pemerintahan," ujar Bambang pada 3 Juli 2017.

Berbagai hal menjadi fokus Bappenas selama melakukan kajian pemindahan ibu kota, seperti penentuan lokasi, estimasi pendanaan, dan juga tata kelola.

Bambang menjelaskan rencana pembangunan akan akan melibatkan pihak swastaa, untuk efisiensi penggunaan anggaran negara,

"Kami akan dorong model PPP-(public private partnership)-lah. Artinya partisipasi swasta juga kami libatkan," ujar Bambang.

Dalam rencana besar ini, Bappenas memegang komando besar dan akan bekerja sama dengan beberapa kementerian terkait, salah satunya Kementerian Pembangunan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Baca juga: Pemerintah Targetkan Pemindahan Ibu Kota Dimulai 2018

Penolakan Ketua MPR

Ketua MPR Zulkifli Hasan saat memberikan keterangan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/4/2019).KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO Ketua MPR Zulkifli Hasan saat memberikan keterangan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/4/2019).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com