Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu: Ada Jajaran Kami yang Diinfus Melakukan Pengawasan

Kompas.com - 27/04/2019, 20:58 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Mochammad Afifuddin menyebut, banyak Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) yang sakit saat melakukan fungsi pengawasan.

Dalam berbagai macam kondisi mereka tetap menjalankan tugas, baik saat penghitungan maupun rekapitulasi suara.

"Ada jajaran kami yang diinfus melakukan pengawasan, ada yang baru mengalami kecelakaan masih penuh perban kemudian melakukan pengawasan," kata Afif dalam diskusi Silent Killer Pemilu Serentak 2019 di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (27/4/2019).

Hingga Jumat (26/4/2019), tercatat 480 Panawaslu sakit ketika dan setelah menjalankan tugas. Sementara itu, 55 orang dilaporkan meninggal dunia.

Baca juga: Bawaslu: Anggota Panwas yang Meninggal Dunia 55 Orang

Mereka yang sakit maupun meninggal dunia sebagian besar disebabkan karena kelelahan. Ada pula yang mengalami kecelakaan.

Bahkan, Afif menyebut, ada Panwaslu yang keguguran kandungan hingga mengalami kekerasan saat melakukan tugas pengawasan.

"Misalnya kemarin di Maluku, ada pengawas kita yang meninggal dan berlumuran darah, itu intinya diduga karena penganiayaan," ujar Afif.

Baca juga: KPU soal Santunan Pemilu: Korban Meninggal Dunia Rp 36 Juta, Sakit Rp 8 Juta-Rp 30 Juta...

Afif menyebut, kejadian ini merupakan suatu hal yang memprihatinkan dari praktik demokrask elektoral.

Oleh karena itu, ke depannya perlu dipikirkan untuk menyelenggarakan pemilu dengan sistem yang lebih efisien dan tidak melelahkan. Demokrasi, kata Afif, seharusnya bisa menjadi proses yang menggembirakan, bukan justru menimbulkan banyak korban.

"Tapi menurut saya yang paling baik untuk sekarang adalah, pertama mengapresiasi mendoakan para pahlawan demokrasi yang sudah meninggal. Kedua melanjutkan proses pemilu yang sekarang sedang masa rekap di tingkat kecamatan, selanjutnya di kabupaten, sampai provinsi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com