Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Saat itu, ia tidak menuruti perintah sekolah untuk mengenakan pakaian khas Kartini-Kartono, namun murid itu justru mengenakan pakaian ala preman, lengkap dengan celana sobek-sobek dan tali rantai.
Akhirnya ia terlibat keributan dengan gurunya dan tiadk sengaja menendang tubuh sang kepada sekolah.
"Saat terjatuh, tangan kepada sekolah menahan tubuh hingga patah," ujar Fikser saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (24/4/2019).
Dilansir dari akun Instagram Dispendik Surabaya mengatakan bahwa video yang beredar luas itu tidak ada hubungannya dengan insiden patah tangan yang dialami kepala sekolah. Dua hal itu merupakan kejadian yang berbeda.
"Di video viral tersebut, siswa memang melakukan pelanggaran dan meminta agar tidak dipanggil orangtuanya. Kejadian ini sekitar sebulan sebelum insiden patah tangan kepala sekolah," demikian klarifikasi Dispendik Surabaya.
Baca juga: [KLARIFIKASI] Siswa Tendang Guru hingga Patah Tulang di Surabaya
Selain itu, beredar di aplikasi pesan WhatsApp sebuah selebaran yang menginformasikan akan kembali dilaksanakannya pemungutan suara di salah satu TPS di Kelurahan Banyuanyar, Banjarsari, Solo.
Dalam selebaran itu, adanya pelaksanaan pemungutan suara pada Rabu, 26 April 2019. pukul 07.00-13.00 di TPS 14 di rumah Bapak Y Legimin RT 06 RW 07, Banyuanyar.
Menanggapi hal itu, Ketua KPU Solo, Nurul Sutarti menyampaikan bahwa kabar tersebut tidak benar alias hoaks.
"Itu hoaks. Tidak ada (pemungutan suara ulang) di Banyuanyar. Itupun (dalam pengumuman) tanggalnya keliru, hari Rabu tanggal 26 April 2019 itu jatuh di hari Jumat," ujar Nurul saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (26/4/2019).
KPU Solo mengetahui kabar bohong mengenai pemungutan suara ulang dari laporan masyarakat yang mengonfirmasi kabar tersebut.
Baca juga: [HOAKS] Pemungutan Suara Ulang di Solo
Selanjutnya, sebuah artikel bohong berjudul "Sekjen PBB Ucapkan Selamat pada Prabowo atas Terpilihnya menjadi Presiden RI" yang mengatasnamakan Antara beredar di media sosial pada Jumat (26/4/2019).
Dalam artikel bohong, berisi kabar bahwa Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB memberikan ucapan selamat kepada calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto yang seakan-akan tayang pada Minggu (21/4/2019).
Disebutkan juga bahwa Sekjen PBB, Pedro Coelho menyampaikan ucapan selamat dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh juru bicaranya.
Kemudian, disebutkan juga bahwa Prabowo mendapatkan 62 persen dari seluruh perolehan suara.
Menilai hal itu, Direktur Utama Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara, Meidyatama Suryodiningrat menegaskan bahwa artikel yang mengatasnamakan Antara adalah hoaks.
"Artikel itu hoaks. Artikel lama yang asli (dibuat oleh) Antara diganti nama, dan lainnya," ujar Meidyatama kepada Kompas.com, Sabtu (27/4/2019).
Selain itu, Meidyatama juga menyampaikan bahwa pembuat hoaks telah mengganti judul artikel asli dan juga sejumlah nama tokoh, tanggal, dan negara dari artikel asli yang ditulis Antara.
Diketahui, berita aslinya berjudul: "Sekjen PBB ucapkan Selamat kepada Presiden Terpilih Iran" yang ditayangkan pada Minggu, 16 Juni 2013.
Baca juga: [HOAKS] Antara Beritakan Sekjen PBB Beri Selamat atas Kemenangan Prabowo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.